Suami dan Keluarga Bawa Paksa Jenazah PDP dari RS, Positif COVID-19

Kamis, 13 Agustus 2020 - 17:06 WIB
loading...
Suami dan Keluarga Bawa Paksa Jenazah PDP dari RS, Positif COVID-19
Sanim (64) suami yang membawa pulang paksa jenazah istrinya, beserta keluarga hasil swab-nya dinyatakan positif COVID-19. (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
LUBUKLINGGAU - Sanim (64) suami yang membawa pulang paksa jenazah istrinya, beserta keluarga hasil swab -nya dinyatakan positif COVID-19 .

Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, pada Kamis (13/8/2020).

Hal ini diketahui setelah Dinkes melakukan tracking dan swab terhadap keluarga almarhumah yang pada Selasa (11/8/2020) lalu hasil swab almarhumah Ngesti (61) ternyata positif terpapar COVID-19.

“Iya, hasil swab-nya sekeluarga positif, dan mereka sudah melaksanakan isolasi,” katanya. (BACA JUGA: Kampanye Bersama, Joe Biden dan Kamala Harris Bersumpah Kalahkan Trump)

Sementara itu, melonjaknya COVID-19 di Linggau belakangan, dikatakan Nanan disebabkan masyarakat mulai tidak percaya dengan adanya Virus Corona ini.

“Terjadinya pandemi kedua ini karena masyarakat sudah mulai tidak percaya corona ini,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tetap waspada dan percaya kalau Corona atau COVID-19 itu memang ada. Kalau memang COVID-19 itu hanya konspirasi, tentu bukan hanya dokter di Indonesia protes, tapi dokter di dunia sudah protes lebih dulu.

Pada pandemi corona kedua ini lanjutnya total kasus konfirmasi positif di Lubuklinggau sudah lebih dari 161. Dari jumlah itu 2 orang meninggal dunia sedang yang diisolasi 150 orang.

“Kami baru-baru ini melakukan swab test masal, pesimen yang diperiksa sekitar 30 dan ada 300 yang sedang menunggu tes swab masal lanjutan,” ujarnya.

Sekali lagi untuk itu ditegaskan pada masyarakat harus percaya Corona itu ada. “Jangan menganggap Corona tidak ada, merasa sehat dan tidak apa-apa,” tegasnya. (BACA JUGA: Prestasi dan Kontroversi si Dengkek Mia Audina Menyihir Bulu Tangkis Dunia)

Memang tambahnya, bagi yang sehat dan imun tubuhnya kuat tidak apa-apa sehingga bisa bertahan dan virus dalam tubuhnya bisa mati sendiri. Tetapi tetap saja bisa beresiko menularkan kepada orang lain yang sudah punya penyakit bawaan seperti jantung, diabet dan lainnya.

“Dua orang yang terpapar meninggal dunia itu, sakitnya hanya tujuh hari, dirawat kemudian meninggal, hasil swabnya semua positif,” pungkasnya.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)