Proyek Pipanisasi PDAM Giri Tirta Dikeluhkan Warga Bungah
loading...
A
A
A
GRESIK - Proyek pipanisasi PDAM Giri Tirta di wilayah Kecamatan Bungah, Gresik, dikeluhkan warga setempat. Proyek tersebut dinilai lambat dan pengerjaannya memakan separuh badan jalan.
Pantauan di lapangan, para pengguna jalan harus mengantre untuk bisa lewat. Proyek pipanisasi menghambat kelancaran arus lalu lintas. Petugas proyek memberlakukan sistem buka tutup.
Munir, salah satu warga Kecamatan Bungah mengatakan, sejak proyek berlangsung jalur yang menghubungkan Bungah - Dukun itu tidak lancar seperti dulu. "Sering macet. Berjalan sedikit berhenti lagi," katanya saat hendak melakukan perjalanan ke Dukun, Selasa (14/4/2020).
Bahkan, tempat kemacetan ada di beberapa titik. Salah satunya di Desa Masangan. Alat berat dioperasikan untuk mengeruk tanah dan diangkut menggunakan truk. Nampak terlihat pipa besar di kedalaman sekitar 2 meter.
Serupa juga terjadi di Desa Sukowati. Dua petugas juga bersiaga di sebelah barat dan timur. Mereja bertugas mengatur pergantian buka tutup jalan.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah menyampaikan, arus lalu linta di lokasi sudah diatur dengan sistem buka tutup. Dipastikan kepadatan lalu linta dapat terurai. "Masalah lalu lintas sudah kita atur dalam sistem buka tutup bagi pengendara," katanya.
Dia menyatakan, masa kontruksi ditarget selesai bulan Februari 2021. Progresnya sampai saat ini sudah 55 persen.
Pihaknya berharapkan tidak sekama proses kontruksi masih berlangsung tidak terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. "Kalau masalah kerusakan di sekitar lokasi bisa dikembalikan seperti semula. Yang penting dampak positifnya lebih besar. Masyarakat dapat merasakan air bersih," pungkasnya
Pantauan di lapangan, para pengguna jalan harus mengantre untuk bisa lewat. Proyek pipanisasi menghambat kelancaran arus lalu lintas. Petugas proyek memberlakukan sistem buka tutup.
Munir, salah satu warga Kecamatan Bungah mengatakan, sejak proyek berlangsung jalur yang menghubungkan Bungah - Dukun itu tidak lancar seperti dulu. "Sering macet. Berjalan sedikit berhenti lagi," katanya saat hendak melakukan perjalanan ke Dukun, Selasa (14/4/2020).
Bahkan, tempat kemacetan ada di beberapa titik. Salah satunya di Desa Masangan. Alat berat dioperasikan untuk mengeruk tanah dan diangkut menggunakan truk. Nampak terlihat pipa besar di kedalaman sekitar 2 meter.
Serupa juga terjadi di Desa Sukowati. Dua petugas juga bersiaga di sebelah barat dan timur. Mereja bertugas mengatur pergantian buka tutup jalan.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah menyampaikan, arus lalu linta di lokasi sudah diatur dengan sistem buka tutup. Dipastikan kepadatan lalu linta dapat terurai. "Masalah lalu lintas sudah kita atur dalam sistem buka tutup bagi pengendara," katanya.
Dia menyatakan, masa kontruksi ditarget selesai bulan Februari 2021. Progresnya sampai saat ini sudah 55 persen.
Pihaknya berharapkan tidak sekama proses kontruksi masih berlangsung tidak terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. "Kalau masalah kerusakan di sekitar lokasi bisa dikembalikan seperti semula. Yang penting dampak positifnya lebih besar. Masyarakat dapat merasakan air bersih," pungkasnya
(mas)