642 Kali Gempa Susulan Guncang Bawean Jatim Sejak Maret Lalu
loading...
Sebanyak 642 kali gempa susulan mengguncang Bawean, Gresik, Jawa Timur, hingga 5 Mei 2024. Foto/BMKG
A
A
A
GRESIK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 642 kali gempa susulan mengguncang Bawean, Gresik, Jawa Timur, hingga 5 Mei 2024. Diketahui, gempa utama memiliki kekuatan M6,5 telah terjadi pada 22 Maret lalu.
Kepala Stageof Sleman, Setyoajie Prayoedhie melaporkan kemarin Bawean masih diguncang gempa dengan kekuatan M4,3 dengan kedalaman 5 kilometer. Gempa ini merupakan rangkaian gempa utama M6,5.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Bawean yang terjadi pada hari Jumat pukul 11.22.45 WIB dan telah tercatat adanya 642 kali gempabumi susulan (aftershock),” kata Setyoajie, Senin (6/5/2024).
Setyoajie mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bawean II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Setyoajie mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.
Kepala Stageof Sleman, Setyoajie Prayoedhie melaporkan kemarin Bawean masih diguncang gempa dengan kekuatan M4,3 dengan kedalaman 5 kilometer. Gempa ini merupakan rangkaian gempa utama M6,5.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Bawean yang terjadi pada hari Jumat pukul 11.22.45 WIB dan telah tercatat adanya 642 kali gempabumi susulan (aftershock),” kata Setyoajie, Senin (6/5/2024).
Setyoajie mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bawean II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Setyoajie mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.
(ams)
Explore More