8 Fakta Mengejutkan Kematian Guru SD Sekeluarga di Malang, Nomor 7 Pesan Memilukan
loading...
A
A
A
"Pesan (di cermin itu) itu kalau bahasanya untuk si kakak, sementara menurut kami yang masih hidup. Sementara tidak ada yang mencurigakan, sementara ada pesan di cermin meja rias, tulisan itu pakai spidol berwarna hitam," imbuh Gandha.
Sedangkan Doddy Wokanubun selaku saudara sepupu korban menuturkan, bila temuan pesan yang ditulis Wahaf Efendi tertulis di kaca cermin. Tulisan itu menggunakan spidol berwarna hitam permanen.
“Ada pesan di lemari, keterangan anaknya yang selamat itu ditulis bapaknya ditulis di kaca, ada keluhan. Tahunya kejadian jam 8 tadi. Ditulis di kaca langsung, keterangan anaknya itu tulisan bapaknya,” kata Doddy.
K, salah satu anak dari dua anak yang dimiliki pasutri Wahaf Efendi dan Sulikhah selamat. Perempuan yang duduk di bangku kelas 1 SMP ini diminta ayahnya untuk tidur di kamar tengah.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat membuka kondisi K yang saat ini masih shock dan sedih, sehingga harus berhati-hati untuk penanganannya. “Alhamdulillah masih hidup dalam pendampingan dari unit PPA dan psikolog,” kata Gandha Syah.
Bila satu anak saudaranya saat ini dibawa ke rumah neneknya di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. “Yang anaknya satunya dibawa ke rumah nenek kakeknya, kondisinya masih shock dan menangis tadi,” ujar Doddy.
Sedangkan Doddy Wokanubun selaku saudara sepupu korban menuturkan, bila temuan pesan yang ditulis Wahaf Efendi tertulis di kaca cermin. Tulisan itu menggunakan spidol berwarna hitam permanen.
“Ada pesan di lemari, keterangan anaknya yang selamat itu ditulis bapaknya ditulis di kaca, ada keluhan. Tahunya kejadian jam 8 tadi. Ditulis di kaca langsung, keterangan anaknya itu tulisan bapaknya,” kata Doddy.
8. Nasib Satu Anak korban selamat
K, salah satu anak dari dua anak yang dimiliki pasutri Wahaf Efendi dan Sulikhah selamat. Perempuan yang duduk di bangku kelas 1 SMP ini diminta ayahnya untuk tidur di kamar tengah.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat membuka kondisi K yang saat ini masih shock dan sedih, sehingga harus berhati-hati untuk penanganannya. “Alhamdulillah masih hidup dalam pendampingan dari unit PPA dan psikolog,” kata Gandha Syah.
Bila satu anak saudaranya saat ini dibawa ke rumah neneknya di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. “Yang anaknya satunya dibawa ke rumah nenek kakeknya, kondisinya masih shock dan menangis tadi,” ujar Doddy.
(ams)