8 Fakta Mengejutkan Kematian Guru SD Sekeluarga di Malang, Nomor 7 Pesan Memilukan

Rabu, 13 Desember 2023 - 07:19 WIB
loading...
8 Fakta Mengejutkan Kematian Guru SD Sekeluarga di Malang, Nomor 7 Pesan Memilukan
Kasat Reskrim Polres Malang menunjukkan pesan korban pembunuhan dan bunuh diri di kaca cermin meja rias di dalam kamar. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Kematian sekeluarga di Kabupaten Malang cukup tragis. Pasalnya dugaan kematian ketiga orang yakni pasangan suami istri (pasutri) dan satu anak perempuannya diduga karena bunuh diri dengan acara berbeda.

Pasangan suami istri, Wahaf Efendi dan Sulikhah bersama anaknya berinisial R ditemukan tewas di dalam kamar yang terkunci dari dalam. Dari kasus kematian tragis ini, SINDOnews merangkum beberapa fakta dibalik kematian tiga anggota sekeluarga ini.

1. Korban Pasutri dan Anak Perempuannya


Tiga korban tewas di Dusun Boro Bugis RT 3 RW 10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, merupakan sepasang suami istri (pasutri) bernama Wahaf Efendi dan istrinya Sulikhah, serta satu anak perempuannya, berinisial R.



Pasutri ini memiliki dua anak yang mana keduanya kembar berinisial K dan R berusia 12 tahun. Keduanya duduk di bangku sekolah SMP kelas 1 di sebuah SMP Negeri Kota Malang. Dari kedua anak ini, satu anak ikut meninggal tragis yakni R.

2. Misteri Permintaan Khusus ke Anak Kembar


Terungkapnya kasus kematian tiga orang sekeluarga ini diawali dari teriakan K, salah satu anak dari pasutri Wahaf Efendi dan Sulikhah. Secara khusus sang ayah meminta anaknya tidur di kamar tengah.

Sebagai informasi, di rumah itu ada tiga kamar, yakni kamar depan, kamar tengah, dan kamar belakang.

Ketua RT 3 Iswahyudi menuturkan, bila sang anak berinisial K ini sempat terbangun dari tidurnya pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/12/2023) dini hari. Lalu oleh ayahnya ini memintanya untuk kembali tidur. Alasannya karena sekolahnya sang anak masuk siang pukul 08.00 WIB.

”Sudah di pesan sama bapaknya anaknya (K) tidur di luar (di kamar depan), kan masuk sekolahnya siang jam 8 kata bapaknya ke anaknya, nanti ke sana (berangkat sekolah), akhirnya anak satunya ini tidur di kamar depan,” ucap Iswahyudi.

Bocah berinisial K ini tiba-tiba mendengar teriakan ayahnya dari kamar belakang. Teriakan minta tolong itu kemudian membuat sang anak berteriak minta tolong ke para tetangga sekitar.

Tetangga yang mendengar teriakan K langsung menuju rumah yang dihuni oleh Wahaf sekeluarga. Hingga akhirnya tetangga mencoba memeriksa kondisi ketiga orang yang ternyata berada pada satu ruangan di kamar belakang.

3. Kematian Kejutkan Keluarga dan Tetangga


Kematian ketiga orang satu keluarga ini mengejutkan tetangga dan keluarga korban. Bahkan tetangga korban yang melihat sosok Wahaf Efendi dinilai tak ada masalah dan terkesan religius. Apalagi ia bertemu dengan Wahaf terakhir kali ketika salat isya berjamaah di masjid.

“Sudah 7 tahun ngontrak di sini. Selama tinggal di sini juga baik-baik kok, sama tetangga juga sosialisasi. Sering ketemu ketika kerja bakti dan yasinan, tidak pernah dengar ada masalah,” kata Iswahyudi, Ketua RT setempat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0970 seconds (0.1#10.140)