8 Fakta Mengejutkan Kematian Guru SD Sekeluarga di Malang, Nomor 7 Pesan Memilukan
loading...
A
A
A
Sementara pihak keluarga yakni saudara sepupu korban bernama Doddy Wokanubun, masih tak percaya saudara sepupunya Sulikhah, suami, dan anak perempuannya meninggal dalam kondisi tragis.
Selama ini ia yang merupakan saudara sepupu Sulikhah mengaku kerap berinteraksi dengan keluarga Wahaf dan tak menemukan hal-hal yang mencurigakan.
”Saya kaget, terkejut juga, saya ini kan saudara sepupu istirnya yang Sulikhah, sering ke sini juga,” kata Doddy Wokanubun, ditemui di rumah tetangga korban.
Wahaf Efendi diketahui merupakan seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Sukun, Kota Malang. Ia baru saja diangkat menjadi pegawai P3K di SDN 3 Sukun. Sedangkan sang istri Sulikhah disebut para tetangga kerap menerima pesanan kue dan berjualan kue secara online.
"Yang Pak Wahafnya guru SDN di Sukun, yang perempuan istrinya ibu rumah tangga menerima pesanan kue dan jualan kue online," ucap Iswahyudi kembali.
Kepolisian melakukan penyelidikan usai menerima informasi penemuan tiga orang dalam kondisi sekarat di kamar rumahnya, dimana dua orang ibu dan anak ditemukan tewas. Berdasarkan penyelidikan ada temuan sisa racun obat anti nyamuk cair dan gelas kosong, diduga sisa racun.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, bila kondisi dua jenazah ibu dan anak ini diduga identik meminum racun, karena keluarganya busa dari mulut.
Pasutri dan satu anak perempuannya ditemukan di dalam satu kamar. Kondisi sang ayah Wahaf Efendi ditemukan dengan berlumuran darah karena pergelangan tangan kirinya disayat, tergeletak di lantai kamar belakang. Tetapi Wahaf akhirnya tewas ketika dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Wahaf ditemukan tetangga tergeletak sekarat dan kejang-kejang, karena luka sayatan di kamar rumah belakang rumah yang dikontraknya. Sedangkan istri dan anak perempuan satunya berinisial R, tewas tragis diduga meminum racun.
Sedangkan kondisi ibu dan anak perempuannya cukup ironis. Keduanya ditemukan tak bernyawa telentang di atas kasur. Polisi menduga ketiganya bunuh diri berdasarkan hasil kesimpulan awal olah TKP dan serangkaian penyelidikan.
Wahaf Efendi menuliskan sebuah pesan sesaat sebelum tewas bersama ibu dan anak perempuan satunya berinisial R. Pesan itu ditujukan untuk anak perempuannya berinisial K, yang juga merupakan saudara kembar R.
“Di TKP kita menemukan di kaca meja rias pesan, yang tulisannya ini identik dengan buku agenda milik saudara WE,” kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat.
Pesan itu bertuliskan 'Kakak jaga diri, papa, mama, adik pergi dulu, nurut uti, kung, tante, dan om, uang papa mama untuk pemakaman jadi satu. Love you kakak, spidol hitam'. Tulisan itu disebut Gandha identik dengan buku milik Wahaf. Polisi
juga tidak menemukan dokumen lain yang diduga terkait kematian ketiga korban.
Selama ini ia yang merupakan saudara sepupu Sulikhah mengaku kerap berinteraksi dengan keluarga Wahaf dan tak menemukan hal-hal yang mencurigakan.
”Saya kaget, terkejut juga, saya ini kan saudara sepupu istirnya yang Sulikhah, sering ke sini juga,” kata Doddy Wokanubun, ditemui di rumah tetangga korban.
4. Korban Diketahui Guru SDN di Kota Malang
Wahaf Efendi diketahui merupakan seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Sukun, Kota Malang. Ia baru saja diangkat menjadi pegawai P3K di SDN 3 Sukun. Sedangkan sang istri Sulikhah disebut para tetangga kerap menerima pesanan kue dan berjualan kue secara online.
"Yang Pak Wahafnya guru SDN di Sukun, yang perempuan istrinya ibu rumah tangga menerima pesanan kue dan jualan kue online," ucap Iswahyudi kembali.
5. Temuan Sisa Racun oleh Polisi
Kepolisian melakukan penyelidikan usai menerima informasi penemuan tiga orang dalam kondisi sekarat di kamar rumahnya, dimana dua orang ibu dan anak ditemukan tewas. Berdasarkan penyelidikan ada temuan sisa racun obat anti nyamuk cair dan gelas kosong, diduga sisa racun.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, bila kondisi dua jenazah ibu dan anak ini diduga identik meminum racun, karena keluarganya busa dari mulut.
6. Kondisi Tragis Ketiga Korban Ditemukan
Pasutri dan satu anak perempuannya ditemukan di dalam satu kamar. Kondisi sang ayah Wahaf Efendi ditemukan dengan berlumuran darah karena pergelangan tangan kirinya disayat, tergeletak di lantai kamar belakang. Tetapi Wahaf akhirnya tewas ketika dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Wahaf ditemukan tetangga tergeletak sekarat dan kejang-kejang, karena luka sayatan di kamar rumah belakang rumah yang dikontraknya. Sedangkan istri dan anak perempuan satunya berinisial R, tewas tragis diduga meminum racun.
Sedangkan kondisi ibu dan anak perempuannya cukup ironis. Keduanya ditemukan tak bernyawa telentang di atas kasur. Polisi menduga ketiganya bunuh diri berdasarkan hasil kesimpulan awal olah TKP dan serangkaian penyelidikan.
7. Temuan Pesan dari Ayah ke Anaknya
Wahaf Efendi menuliskan sebuah pesan sesaat sebelum tewas bersama ibu dan anak perempuan satunya berinisial R. Pesan itu ditujukan untuk anak perempuannya berinisial K, yang juga merupakan saudara kembar R.
“Di TKP kita menemukan di kaca meja rias pesan, yang tulisannya ini identik dengan buku agenda milik saudara WE,” kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat.
Pesan itu bertuliskan 'Kakak jaga diri, papa, mama, adik pergi dulu, nurut uti, kung, tante, dan om, uang papa mama untuk pemakaman jadi satu. Love you kakak, spidol hitam'. Tulisan itu disebut Gandha identik dengan buku milik Wahaf. Polisi
juga tidak menemukan dokumen lain yang diduga terkait kematian ketiga korban.