Stok Darah PMI Gresik Menipis
loading...
A
A
A
GRESIK - Manajemen Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Gresik dibuat ketar-ketir. Sebab, stok darah mulai menipis karena berkurangnya pendonor di tengah pandemi COVID-19.
Menipisnya stok darah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Banyak perusahaan besar yang belum aktif mengadakan kegiatan donor darah. Biasanya, dalam sebulan saja sampai dua kali kegiatan donor darah dilakukan di lingkungan perusahaan. (Baca juga: PMI Solo Dukung Program 1.000 Kantong Darah untuk Beirut )
“Permintaan memang menurun, pendonor juga mulai berkurang dalam minggu ini,” kata Kepala UTD PMI Gresik, dr Jufrita, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Ratusan Kantong Darah Tercemar Penyakit di PMI Blitar Dimusnahkan )
Dia mengatakan stok darah saat ini 175 kantong. Meski demikian, PMI Gresik tetap berupaya menyiapkan stok darah dalam jumlah yang cukup. Untuk memenuhi permintaan Rumah Sakit (RS) di wilayah Gresik dan luar daerah. Dengan mengajak masyarakat dan sejumlah komunitas untuk berdonor.
“Kemarin kami melakukan kegiatan donor di Kodiklatal Surabaya. Ahlamdulillah kami mendapat tambahan stok darah sebanyak 350 kantong,” kata Jufrita.
Kegiatan itu juga melibat sejumlah PMI dari beberapa kota lain.
Disampaikan, selama pandemi Covid-19 ini PMI Gresik berupaya melakukan inovasi bekerjasama dengan sejumlah stake holder. Petugas PMI setiap hari stand by di beberapa titik. Salah satunya di Jalan Jakarta Gresik Kota Baru. Warga yang mendonor diberikan sembako.
“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Pendonor wajib cuci tangan dan pakai masker serta dilakukan cek suhu tubuh,” ungkap dia.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk membantu warga yang sedang membutuhkan stok darah dengan cara berdonor. Karena setetes darah yang didonorkan sangat berarti bagi mereka.
Menipisnya stok darah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Banyak perusahaan besar yang belum aktif mengadakan kegiatan donor darah. Biasanya, dalam sebulan saja sampai dua kali kegiatan donor darah dilakukan di lingkungan perusahaan. (Baca juga: PMI Solo Dukung Program 1.000 Kantong Darah untuk Beirut )
“Permintaan memang menurun, pendonor juga mulai berkurang dalam minggu ini,” kata Kepala UTD PMI Gresik, dr Jufrita, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Ratusan Kantong Darah Tercemar Penyakit di PMI Blitar Dimusnahkan )
Dia mengatakan stok darah saat ini 175 kantong. Meski demikian, PMI Gresik tetap berupaya menyiapkan stok darah dalam jumlah yang cukup. Untuk memenuhi permintaan Rumah Sakit (RS) di wilayah Gresik dan luar daerah. Dengan mengajak masyarakat dan sejumlah komunitas untuk berdonor.
“Kemarin kami melakukan kegiatan donor di Kodiklatal Surabaya. Ahlamdulillah kami mendapat tambahan stok darah sebanyak 350 kantong,” kata Jufrita.
Kegiatan itu juga melibat sejumlah PMI dari beberapa kota lain.
Disampaikan, selama pandemi Covid-19 ini PMI Gresik berupaya melakukan inovasi bekerjasama dengan sejumlah stake holder. Petugas PMI setiap hari stand by di beberapa titik. Salah satunya di Jalan Jakarta Gresik Kota Baru. Warga yang mendonor diberikan sembako.
“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Pendonor wajib cuci tangan dan pakai masker serta dilakukan cek suhu tubuh,” ungkap dia.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk membantu warga yang sedang membutuhkan stok darah dengan cara berdonor. Karena setetes darah yang didonorkan sangat berarti bagi mereka.
(nth)