Roro Anteng dan Joko Seger, Legenda Suku Tengger dan Kisah Cinta Abadi yang Terukir di Gunung Bromo

Selasa, 07 November 2023 - 05:28 WIB
loading...
A A A
Dia menyebutkan, sejumlah prasasti dengan jelas menggambarkan keberadaan orang-orang Tengger, berserta upacara Yadnya Kasada. Salah satunya, tercatat dalam Prasasti Pananjakan yang ditemukan tahun 1880, di daerah Penanjakan, Kabupaten Pasuruan.

Dalam prasasti berangka tahun 1405 itu, disebutkan adanya larangan untuk menarik pajak pada bulan titi leman atau akhir bulan di bulan Asada. Larangan itu berlaku untuk lima desa yaitu Desa Walandit, Mamanggis, Lili, Jebing, dan Kacaba. "Pajak dilarang ditarik pada saat itu, karena warga desa tengah memuja gunung keramat nan mulia yaitu Gunung Brama (dewa gunung api)," ujar Dwi.

Dwi meyakini, Desa Walandit saat ini lebih dikenal sebagai Dusun Blandit, di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sedangkan Desa Mamanggis, kata dia sekarang diperkirakan bernama daerah Kemanggisan, yang terletak di sekitar Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.



Desa Jebing, diperkirakan sekarang berubah menjadi daerah Jabung, yang juga terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Nama Gunung Brama yang disebut dalam prasasti tersebut, diduga saat ini berkembang namanya menjadi Gunung Bromo.

Sementara masyarakat yang memuja gunung tersebut, dinamakan orang-orang kakahyangan. Dwi memperkirakan, mereka yang disebut orang-orang ka-kahyangan adalah cikal bakal masyarakat Suku Tengger. Prasasti Pananjakan, sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

Dari tiga prasasti tersebut, menurut Dwi jelas terlihat adanya keterkaitan. Yaitu, adanya upacara pemujaan pada Bhathara I-Walandit, atau Bhathara Sang Hyang Swayambhwa. Sementara pada Prasasti Penanjakan, semakin diperjelas bahwa dewa-dewa yang dipuja adalah dewa gunung api Brama.

Dari catatan-catatan prasasti tersebut, semakin terlihat sejarah Suku Tengger, dan Gunung Bromo, hadir jauh sebelum masa akhir Kerajaan Majapahit. Bahkan, sudah tercatat sejak kepemimpinan Mpu Sindok di wilayah Jawa Timur.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)