7 Bulan Tak Digaji, Dokter Mogok Kerja hingga Layanan RSUD Syekh Yusuf Gowa Lumpuh
loading...
A
A
A
GOWA - Ratusan pasien di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, harus gigit jari dan kembali pulang tanpa bisa berobat. Pasalnya, layanan kesehatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa lumpuh akibat aksi mogok ratusan dokter.
Para dokter tersebut melakukan aksi mogok kerja, setelah gaji mereka selama tujuh bulan belum juga dibayarkan. Rencanannya, aksi mogok kerja para dokter ini akan berlangsung hingga Jumat (10/11/2023).
Terlihat ratusan pasien yang harusnya mendapatkan layanan berobat jalan di RSUD Syekh Yusuf Gowa, akhirnya pulang kembali ke rumahnya dengan tangan hampa. Mereka yang sudah datang sejak pagi, ternyata tidak mendapatkan layanan kesehatan dari para dokter.
Para pasien yang rela mengantre hingga sore hari, akhirnya harus kembali pulang karena setelah beberapa jam menunggu ternyata tidak dilayani sama sekali oleh para dokter yang ada di RSUD Syekh Yusuf.
Salah satu keluarga pasien rawat jalan, Nurhayati mengaku tidak tahu kalau ada aksi mogok dari para dokter. "Tadi sudah mengantre dan tidak mendapatkan pelayanan, akhirnya dijanjikan oleh petugas rumah sakit akan dilayani pada Selasa (7/11/2023)," tuturnya.
Sementara Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf, Rahmawati mengatakan, masih melakukan rapat untuk menyelesaikan pembayaran insentif dan gaji para dokter. Para dokter mengancam akan mogok hingga Jumat (10/11/2023) apabila gajinya tidak dibayarkan. Hingga kini belum diketahui hasil kesepakatan antara RSUD Syekh Yusuf, dengan para dokter yang melakukan aksi mogok.
Para dokter tersebut melakukan aksi mogok kerja, setelah gaji mereka selama tujuh bulan belum juga dibayarkan. Rencanannya, aksi mogok kerja para dokter ini akan berlangsung hingga Jumat (10/11/2023).
Terlihat ratusan pasien yang harusnya mendapatkan layanan berobat jalan di RSUD Syekh Yusuf Gowa, akhirnya pulang kembali ke rumahnya dengan tangan hampa. Mereka yang sudah datang sejak pagi, ternyata tidak mendapatkan layanan kesehatan dari para dokter.
Para pasien yang rela mengantre hingga sore hari, akhirnya harus kembali pulang karena setelah beberapa jam menunggu ternyata tidak dilayani sama sekali oleh para dokter yang ada di RSUD Syekh Yusuf.
Salah satu keluarga pasien rawat jalan, Nurhayati mengaku tidak tahu kalau ada aksi mogok dari para dokter. "Tadi sudah mengantre dan tidak mendapatkan pelayanan, akhirnya dijanjikan oleh petugas rumah sakit akan dilayani pada Selasa (7/11/2023)," tuturnya.
Sementara Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf, Rahmawati mengatakan, masih melakukan rapat untuk menyelesaikan pembayaran insentif dan gaji para dokter. Para dokter mengancam akan mogok hingga Jumat (10/11/2023) apabila gajinya tidak dibayarkan. Hingga kini belum diketahui hasil kesepakatan antara RSUD Syekh Yusuf, dengan para dokter yang melakukan aksi mogok.
(eyt)