Askrida Serahkan Bantuan 100 APD untuk Tenaga Medis

Selasa, 14 April 2020 - 16:57 WIB
loading...
Askrida Serahkan Bantuan 100 APD untuk Tenaga Medis
Direktur Pemasaran PT Asuransi Bangun Askrida, Teguh Budiman (kiri) menyerahkan bantuan APD kepada Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil, Selasa (14/4/2020). Foto/Dok.Askrida
A A A
BANDUNG - PT Asuransi Bangun Askrida menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis yang tengah berjuang menyembuhkan pasien COVID-19.

Bantuan diserahkan langsung Direktur Pemasaran PT Asuransi Bangun Askrida, Teguh Budiman kepada Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (14/4/2020).

Teguh Budiman mengatakan, seiring peningkatan jumlah kasus COVID-19, pihaknya menilai ketersediaan APD sangat dibutuhkan. Hal tersebut mendorong pihaknya untuk terjun langsung memberikan bantuan APD untuk didistribusikan kepada rumah sakit (RS) rujukan COVID-19.

"Kami sangat tersentuh melihat informasi adanya kekurangan alat pelindung bagi tenaga medis di berbagai rumah sakit rujukan. Ini tentunya menjadi kewajiban kami untuk ambil bagian membantu mereka yang menjadi garda terdepan dalam memerangi wabah COVID ini," tutur Teguh.

Teguh menyatakan, bantuan APD sebanyak 100 unit tersebut sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaannya terhadap para tenaga medis di tengah meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Jabar.

”Per hari ini, sudah 540 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar. Bahkan, Jabar menjadi daerah kedua terbanyak setelah DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai 2.186 pasien dari total nasional sekitar 4.557 pasien,” sebutnya.

Selain memberikan bantuan melalui Jabar Bergerak, pihaknya juga mengaku, turun langsung memberikan bantuan kepada RS rujukan di beberapa daerah di Jabar.

”Upaya ini kami lakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID-19. Kami berharap bencana nasional ini segera usai,” harapnya.

Ditanya soal aktivitas kerja di perusahaannya, Teguh mengaku, pihaknya tetap memberikan layanan dengan metode kerja yang disesuaikan pemerintah dimana koordinasi antarpekerja mayoritas dilakukan secara online.

”Teknis kerja kita ikuti anjuran pemerintah, namun layanan tetep berjalan secara maksimal,” imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2997 seconds (0.1#10.140)