Manfaatkan Eceng Gondok di Waduk Cengklik, Warga Boyolali Produksi Pupuk Organik dan Biogas

Senin, 30 Oktober 2023 - 15:39 WIB
loading...
A A A
Sebanyak 19 anggota pokmas minimal memiliki satu tong digester untuk pembuatan pupuk cair, dan biogas. Pembuatan 1 tong digester lengkap membutuhkan dana sekitar Rp1,5 juta. Pokmas sempat mendapatkan order dari BBWS yang meminta dibuatkan 14 tong digester yang diperuntukkan bagi warga di sejumlah waduk yang tersebar di sejumlah daerah, di antaranya Bojonegoro, Jawa Timur.

Pokmas Ngudi Tirto Lestari kemudian menerima bantuan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) guna menunjang pembuatan pupuk cair biosaury. IPAL juga berfungsi untuk menghidupkan genset yang diperuntukkan bagi penerangan jalan.

Kegiatan pengolahan eceng gondok secara ekonomi telah memberikan dampak positif secara ekonomi bagi warga. Hanya saja penghasilan belum bisa dihitung secara riil.

Ketika panen didemplot, anggota bisa menyisihkan Rp200.000 hingga Rp300.000 untuk kas kegiatan. Uang yang terkumpul di antaranya untuk aktivitas rekreasi bersama guna meningkatkan kekompakan dan keakraban anggota.

Penanganan eceng gondok di Waduk Cengklik menjadi perhatian serius. Sebab bendungan ini merupakan kawasan penting bagi penerima manfaat irigasi, termasuk masyarakat sekitar yang berpengaruh pada keberlangsungan ekosistem serta sebagai penampung air.

Keberadaannya sangat vital bagi masyarakat yang bergantung terhadap bendungan. Waduk Cengklik terletak di tiga desa, yakni Desa Sobokerto, Desa Senting, dan Desa Ngargorejo. Waduk merupakan pemberi suplai irigasi bagi sekitar 3.500 hektare di bagian hulu yang mencangkup Kecamatan Ngemplak dan Nogosari.

Menurut data dari Desa Sobokerto pada Tahun 2020, terdapat sekitar 12 hektare wilayah di sekitar desa yang mengalami penurunan kualitas atau yang disebut lahan kritis. Salah satunya berada di Dusun Turibang, lokasinya terletak di timur Waduk Cengklik. Terdapat lahan kritis seluas sekitar 5-6 hektare.

Selain penurunan kapasitas penampungan air, terdapat juga pendangkalan waduk akibat tumbuh banyak eceng gondok. Penyebab banyaknya enceng gondok dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya limbah rumah tangga yang mengalir ke waduk, serta pertanian keramba. Di mana zat yang terkandung dalam pakan ikan yang dikembangbiakkan petani memancing pertumbuhan enceng gondok.

Berdasarkan hal itu, maka perlu langkah penanganan keberadaan gulma enceng gondok di Waduk Cengklik yang berubah menjadi bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar Waduk Cengklik.

"Enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan biogas, sehingga pendampingan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sumarmo berfokus pada hal tersebut,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5000 seconds (0.1#10.140)