Ridwan Kamil Siap Disuntik Calon Vaksin COVID-19 asal China

Senin, 03 Agustus 2020 - 17:19 WIB
loading...
Ridwan Kamil Siap Disuntik...
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan siap menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac, calon vaksin COVID-19 asal China. Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya menjadi relawan vaksin Sinovac, calon vaksin COVID-19 asal China.

Dia menyatakan, kesiapannya menjadi subjek uji klinis vaksin tersebut untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sekaligus menambah keyakinan bahwa uji klinis yang dilakukan oleh Bio Farma bersama Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) itu akan berjalan lancar. (Baca juga: Eks Lokalisasi Km 12 Buka Lagi, 27 Pria Hidung Belang dan PSK Diamankan)

Selain dirinya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengajak seluruh unsur Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Jabar yang memenuhi syarat untuk menjadi relawan uji klinis vaksin tersebut. (Baca juga: Kerusakan Hebat di Bolsel, Bantuan Terpaksa Disalurkan lewat Laut)

"Jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (COVID-19). Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan vaksin COVID-19), Insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," tutur Kang Emil dalam konferensi pers di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Kang Emil melaporkan, hingga kini, sudah sekitar 500 orang relawan yang mendaftar dari total 1.620 relawan uji klinis yang dibutuhkan. Dia mengajak, warga yang berusia 20 tahun hingga 59 tahun untuk turut serta menjadi relawan.

"Untuk (relawan) vaksin sudah ada pendaftar, sekitar 500-an orang, kita butuh 1.100 lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya sesuai kriteria dan mau untuk menjadi relawan," ajaknya.

Adapun proses uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac fase 3 ini akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Jika berjalan lancar, maka vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021.

Sambil menunggu tahapan uji klinis tersebut, Kang Emil meminta masyarakat untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun demi memutus rantai penularan COVID-19.

"Perjalanan (mengatasi pandemi) masih panjang karena pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Sambil menunggu enam bulan itu tiba, maka pengetesan dan kedisiplinan memakai masker adalah cara untuk mengurangi persebaran (COVID-19)," katanya.

Terkait penerapan sanksi bagi warga Jabar yang tidak menggunakan masker di ruang publik, Kang Emil menegaskan, denda akan mulai diberlakukan minggu ini setelah pihaknya melakukan sosialisasi dan membagikan masker selama sepekan terakhir.

"Satu minggu terakhir sudah (pendisiplinan lebih dulu lewat) peneguran juga pemberian masker. Maka, minggu ini pendendaan sudah akan dimulai dan akan dilakukan oleh Satpol PP dibantu Kepolisian dan TNI," tegasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)