Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Dairi Buntut Kasus Aniaya 2 Anggotanya
loading...
A
A
A
MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menonaktifkan Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan dari jabatannya.
Penonaktifan ini merupakan buntut dari aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan AKBP Reinhard terhadap dua anggotanya. Dimana akibat penganiayaan itu, kedua anggotanya mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Sidikalang.
AKBP Reinhard dinonaktifkan sehubungan dengan pemeriksaan yang tengah dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) terhadapnya.
”Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, AKBP RHN sampai saat ini masih diperiksa,” kata Irjen Agung seperti dilihat MPI dalam unggahannya di akun Instagram resmi @Poldasumaterautara, Kamis (31/8/2023) malam.
Pasca-penonaktifan AKBP Reinhard, Irjen Agung kemudian menugaskan mantan Kapoles Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar untuk menjalankan tugas sebagai Kapolres Dairi untuk sementara waktu.
”Untuk menjamin pelaksanaan tugas memelihara kamtibmas dan melayani masyarakat, mulai hari ini saya menugaskan AKBP Ronny Nicolas untuk sementara memimpin kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi,” tukasnya.
Sebelumnya, dua anggota Satintelkam Polres Dairi terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit usai diduga dianiaya Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
Salah satu korban Bripka David Sitompul menceritakan, Kapolres menampari satu persatu personel yang saat itu sedang kegiatan kebersihan di Mapolres, Senin pagi, 28 Agustus 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.
”Saya tanya apa salah kami komandan, lalu dia tambah marah dan saya ditampar lagi. Saya dibawa ke ruang Propam lalu rambut saya dijambak dan dipukul di kepala serta ditampar bagian kening,” ujar Bripka David saat menjalani perawatan, Senin, 28 Agustus 2023.
Menurutnya, kondisi fisiknya sedang sakit saraf kejepit hingga akhirnya drop saat dianiaya kemudian dibawa ke rumah sakit. ”Jadi semuanya ditampar, tapi yang paling parah dua orang, saya dan Bripka Simatupang,” katanya.
AKBP Reinhard Nainggolan baru saja menjabat sebagai Kapolres Dairi sejak 8 Juli 2023. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nias Selatan.
Penonaktifan ini merupakan buntut dari aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan AKBP Reinhard terhadap dua anggotanya. Dimana akibat penganiayaan itu, kedua anggotanya mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Sidikalang.
AKBP Reinhard dinonaktifkan sehubungan dengan pemeriksaan yang tengah dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) terhadapnya.
”Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, AKBP RHN sampai saat ini masih diperiksa,” kata Irjen Agung seperti dilihat MPI dalam unggahannya di akun Instagram resmi @Poldasumaterautara, Kamis (31/8/2023) malam.
Pasca-penonaktifan AKBP Reinhard, Irjen Agung kemudian menugaskan mantan Kapoles Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar untuk menjalankan tugas sebagai Kapolres Dairi untuk sementara waktu.
”Untuk menjamin pelaksanaan tugas memelihara kamtibmas dan melayani masyarakat, mulai hari ini saya menugaskan AKBP Ronny Nicolas untuk sementara memimpin kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi,” tukasnya.
Sebelumnya, dua anggota Satintelkam Polres Dairi terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit usai diduga dianiaya Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
Salah satu korban Bripka David Sitompul menceritakan, Kapolres menampari satu persatu personel yang saat itu sedang kegiatan kebersihan di Mapolres, Senin pagi, 28 Agustus 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.
”Saya tanya apa salah kami komandan, lalu dia tambah marah dan saya ditampar lagi. Saya dibawa ke ruang Propam lalu rambut saya dijambak dan dipukul di kepala serta ditampar bagian kening,” ujar Bripka David saat menjalani perawatan, Senin, 28 Agustus 2023.
Menurutnya, kondisi fisiknya sedang sakit saraf kejepit hingga akhirnya drop saat dianiaya kemudian dibawa ke rumah sakit. ”Jadi semuanya ditampar, tapi yang paling parah dua orang, saya dan Bripka Simatupang,” katanya.
AKBP Reinhard Nainggolan baru saja menjabat sebagai Kapolres Dairi sejak 8 Juli 2023. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nias Selatan.
(ams)