Viral Wanita Ngaku Dikejar Begal, Kapolsek Menteng: Mobilnya Tak Ada Pelat Nomor

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:03 WIB
loading...
Viral Wanita Ngaku Dikejar...
Beredar sebuah video di media sosial yang menarasikan adanya seorang wanita penumpang taksi online yang mengaku dibegal oleh oknum polisi. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Beredar sebuah video di media sosial yang menarasikan adanya seorang wanita penumpang taksi online yang mengaku dibegal oleh oknum polisi . Polisi pun memberikan penjelasan terkait video tersebut.

Dari video yang dilihat, terlihat wanita tersebut berada di dalam sebuah taksi online. Sementara, dari arah luar terlihat seorang pria yang menggunakan sepeda motor tengah mengejar mobil yang ditumpangi wanita tersebut.

Wanita tersebut pun kemudian memvideokan dan menyebutkan dirinya tengah dikejar begal. Tak hanya itu, wanita itu pun menyebut pria yang di atas motor itu oknum polisi.

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi menjelaskan, narasi yang beredar tersebut tidak benar adanya. Rezha menerangkan adanya kesalahpahaman di antara kedua belah pihak.



“Sudah kami lakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, dan sudah dilaksanakan klarifikasi terhadap yang bersangkutan, dan hanya terjadi kesalahpahaman,” kata Rezha, Minggu (16/2/2025).

Rezha membenarkan sosok pria tersebut merupakan anggota polisi. Namun, pengejaran tersebut bukan pembegalan melainkan mobil tersebut tidak menggunakan pelat kendaraan di bagian belakang.



“Bukan pembegalan, tapi kesalahpahaman. Betul yang memberhentikan itu anggota kami, yang pada malam itu melihat mobil melewati wilayah Menteng tidak menggunakan pelat nomor kendaraan posisi belakang, akhirnya dikejar,” ujar dia.

Saat itu, anggotanya itu sudah menunjukkan identitas anggota kepolisiannya. Namun, pengemudi taksi online tak berhenti.

“Karena dari pihak penumpang taksi daring mengira yang memberhentikan bukan anggota kepolisian, sedangkan anggota memberhentikan kendaraan bukan tiba-tiba memberhentikan saja, tapi sudah menunjukkan identitas kepolisian. Karena tetap tancap gas, akhirnya anggota kami tidak memaksa memberhentikan, takut terjadi kecelakaan,” ungkapnya.

Meski begitu, lanjut dia, saat ini permasalahan tersebut sudah selesai. Kedua belah pihak sudah dilakukan mediasi dan sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3772 seconds (0.1#10.24)