Perizinan Mentok, Pedagang Pasar Tagog Direlokasi ke Sub Terminal
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pengajuan izin yang diajukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk relokasi pedagang Pasar Tagog Padalarang menemui jalan buntu.
Pasalnya dari lima lokasi yang diincar untuk tempat relokasi sementara pedagang selama pasar dibangun, tidak ada satupun yang memberikan izin. termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). (BACA JUGA: Driver Ojol Dibegal Penumpang di KBB, Korban Disiram Air Cabai )
"Lima permohonan izin penggunaan lahan untuk relokasi pedagang tidak ada yang memberi izin. Pilihan akhirnya pakai Sub Terminal Padalarang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (Disperindag) KBB Ricky Riyadi, Senin (27/7/2020). (BACA JUGA: Edisis Nangis saat Beri Kesaksian di Sidang Korupsi RTH )
Menurutnya, Sub Terminal Padalarang memang tidak bisa menampung semua pedagang Pasar Tagog Padalarang. Namun itu opsi yang bisa dilakukan untuk membangun tempat penampungan sementara (TPS). (BACA JUGA: Pergub Diteken, Warga Jabar Tak Pakai Masker Siap-siap Disanksi )
Sedangkan sebagian pedagang yang tidak tertampung di sana rencananya akan berjualan di sepanjang trotoar dan sebagian badan Jalan Raya Purwakarta.
Kondisi itu, ujar Ricky, sudah berdasarkan kesepakatan dengan para pedagang, Dinas Perhubungan, serta juga muspika. Hanya saja nantinya lokasi Sub Terminal Padalarang dijadikan sebagai tempat berjualan para pedagang basahan.
Sedangkan untuk pedagang keringan akan berjualan di sepanjang trotoar dengan menempati kios dan los sementara sepanjang 150 meter.
"Lokasi itu sudah kesepakatan semua pihak dan dekat dari lokasi pasar sebelumnya. Jadi pedagang juga tidak khawatir kehilangan pelanggannya," ujar Ricky.
Rencananya, tempat relokasi sementara akan dibangun mulai awal Agustus dengan total sebanyak 859 kios dan los yang dibangun. Untuk keamanan dan kenyamanan pedagang, kios dan los yang dibangun di kanan kiri jalan itu menggunakan sistem rolling door.
Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu dua bulan dan akan digunakan pedagang hingga Desember 2021. "Revitalisasi Pasar Tagog Padalarang ditargetkan selesai dan diresmikan Desember 2021. Pasar baru akan dibangun tiga lantai dengan konsep pasar semi modern dengan tempat parkir yang luas," tutur dia.
Pasalnya dari lima lokasi yang diincar untuk tempat relokasi sementara pedagang selama pasar dibangun, tidak ada satupun yang memberikan izin. termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). (BACA JUGA: Driver Ojol Dibegal Penumpang di KBB, Korban Disiram Air Cabai )
"Lima permohonan izin penggunaan lahan untuk relokasi pedagang tidak ada yang memberi izin. Pilihan akhirnya pakai Sub Terminal Padalarang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (Disperindag) KBB Ricky Riyadi, Senin (27/7/2020). (BACA JUGA: Edisis Nangis saat Beri Kesaksian di Sidang Korupsi RTH )
Menurutnya, Sub Terminal Padalarang memang tidak bisa menampung semua pedagang Pasar Tagog Padalarang. Namun itu opsi yang bisa dilakukan untuk membangun tempat penampungan sementara (TPS). (BACA JUGA: Pergub Diteken, Warga Jabar Tak Pakai Masker Siap-siap Disanksi )
Sedangkan sebagian pedagang yang tidak tertampung di sana rencananya akan berjualan di sepanjang trotoar dan sebagian badan Jalan Raya Purwakarta.
Kondisi itu, ujar Ricky, sudah berdasarkan kesepakatan dengan para pedagang, Dinas Perhubungan, serta juga muspika. Hanya saja nantinya lokasi Sub Terminal Padalarang dijadikan sebagai tempat berjualan para pedagang basahan.
Sedangkan untuk pedagang keringan akan berjualan di sepanjang trotoar dengan menempati kios dan los sementara sepanjang 150 meter.
"Lokasi itu sudah kesepakatan semua pihak dan dekat dari lokasi pasar sebelumnya. Jadi pedagang juga tidak khawatir kehilangan pelanggannya," ujar Ricky.
Rencananya, tempat relokasi sementara akan dibangun mulai awal Agustus dengan total sebanyak 859 kios dan los yang dibangun. Untuk keamanan dan kenyamanan pedagang, kios dan los yang dibangun di kanan kiri jalan itu menggunakan sistem rolling door.
Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu dua bulan dan akan digunakan pedagang hingga Desember 2021. "Revitalisasi Pasar Tagog Padalarang ditargetkan selesai dan diresmikan Desember 2021. Pasar baru akan dibangun tiga lantai dengan konsep pasar semi modern dengan tempat parkir yang luas," tutur dia.
(awd)