Bank Jatim Siap Revitalisasi Pasar Kembang Surabaya
loading...
Bank Jatim akan merevitalisasi Pasar Kembang milik Pemkot Surabaya. Revitalisasi bertujuan agar pasar semakin dilirik untuk aktivitas jual beli. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) akan merevitalisasi Pasar Kembang milik Pemkot Surabaya . Revitalisasi bertujuan agar pasar semakin dilirik untuk aktivitas jual beli sehingga bisa berkontribusi lebih besar lagi untuk pertumbuhan ekonomi di Surabaya
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono mengatakan, pasar berpenting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga Bank Jatim berkomitmen akan terus mendukung pengembangan digitalisasi pasar. “Tujuan kami support digitalisasi di pasar ini untuk memperkuat sistem pembayaran dan juga inklusi keuangan sehingga transaksi dari pedagang lebih efektif dan efisien,” katanya, Rabu (11/9/2024).
Dalam pengembangan ekosistem digitalisasi Pasar Kembang Surabaya, transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli semuanya akan menggunakan QRIS Bank Jatim. QRIS bisa diakses melalui mobile banking Bank Jatim JConnect ataupun mobile banking lainnya.
Selanjutnya, pembayaran pajak dan retribusi daerah juga bisa langsung dilakukan dengan virtual account Bank Jatim. “Sehingga masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut bisa bertransaksi lebih nyaman dan efisien,” terangnya.
Dia menambahkan, selain menyiapkan transaksi digital, Bank Jatim juga mem-branding sarana prasarana penunjang Pasar Kembang seperti meja dan kursi pedagang, papan nomor kios, los, nama kios, dan lain sebagainya.
“Kami juga akan gencar mengedukasi para pedagang terkait pembukaan tabungan di Bank Jatim dan berbagai layanan jasa keuangan yang dimiliki oleh Bank Jatim,” paparnya.
Diketahui, Pasar Kembang Surabaya sempat mengalami kebakaran pada tahun 2021. Alhasil, bangunan lantai dua terlalap api. Akibatnya, kondisi sebagian lantai dua Pasar Kembang saat ini sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi karena rusak. Konstruksi bangunannya pun juga ikut terdampak peristiwa kebakaran.
Dengan dilakukannya revitalisasi Pasar Kembang Surabaya ini maka kesan kumuh, panas, bau, dan becek yang biasanya tersematkan bagi pasar tradisional sudah tidak ada lagi. Dari yang sebelumnya kumuh, nantinya akan menjelma jadi pasar yang tertata dan full cashless. Namun tetap mengedepankan konsep pasar rakyat berupa tawar menawar harga antara pedagang dan pembeli.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik kolaborasi antara Bank Jatim dengan Pasar Kembang Surabaya dalam memajukan ekosistem pasar di wilayah Surabaya. Berbagai fasilitas dan layanan dari Bank Jatim ini nantinya dapat dimanfaatkan para pedagang. “Kami juga berharap ke depannya Pasar Kembang bisa menjadi salah satu pasar percontohan yang ada di Surabaya,” tuturnya.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono mengatakan, pasar berpenting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga Bank Jatim berkomitmen akan terus mendukung pengembangan digitalisasi pasar. “Tujuan kami support digitalisasi di pasar ini untuk memperkuat sistem pembayaran dan juga inklusi keuangan sehingga transaksi dari pedagang lebih efektif dan efisien,” katanya, Rabu (11/9/2024).
Dalam pengembangan ekosistem digitalisasi Pasar Kembang Surabaya, transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli semuanya akan menggunakan QRIS Bank Jatim. QRIS bisa diakses melalui mobile banking Bank Jatim JConnect ataupun mobile banking lainnya.
Selanjutnya, pembayaran pajak dan retribusi daerah juga bisa langsung dilakukan dengan virtual account Bank Jatim. “Sehingga masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut bisa bertransaksi lebih nyaman dan efisien,” terangnya.
Dia menambahkan, selain menyiapkan transaksi digital, Bank Jatim juga mem-branding sarana prasarana penunjang Pasar Kembang seperti meja dan kursi pedagang, papan nomor kios, los, nama kios, dan lain sebagainya.
“Kami juga akan gencar mengedukasi para pedagang terkait pembukaan tabungan di Bank Jatim dan berbagai layanan jasa keuangan yang dimiliki oleh Bank Jatim,” paparnya.
Diketahui, Pasar Kembang Surabaya sempat mengalami kebakaran pada tahun 2021. Alhasil, bangunan lantai dua terlalap api. Akibatnya, kondisi sebagian lantai dua Pasar Kembang saat ini sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi karena rusak. Konstruksi bangunannya pun juga ikut terdampak peristiwa kebakaran.
Dengan dilakukannya revitalisasi Pasar Kembang Surabaya ini maka kesan kumuh, panas, bau, dan becek yang biasanya tersematkan bagi pasar tradisional sudah tidak ada lagi. Dari yang sebelumnya kumuh, nantinya akan menjelma jadi pasar yang tertata dan full cashless. Namun tetap mengedepankan konsep pasar rakyat berupa tawar menawar harga antara pedagang dan pembeli.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik kolaborasi antara Bank Jatim dengan Pasar Kembang Surabaya dalam memajukan ekosistem pasar di wilayah Surabaya. Berbagai fasilitas dan layanan dari Bank Jatim ini nantinya dapat dimanfaatkan para pedagang. “Kami juga berharap ke depannya Pasar Kembang bisa menjadi salah satu pasar percontohan yang ada di Surabaya,” tuturnya.
(poe)
Lihat Juga :
