Enam Unit Damkar Masih Berjibaku Padamkan Api di Pasar Comboran Malang
loading...
A
A
A
KOTA MALANG - Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) berjuang memadamkan api di Pasar Comboran Kota Malang . Petugas masih mondar-mandir memadamkan api pada Jumat (13/9/2024) malam.
Tampak kondisi di sekitar pasar yang berjualan barang-barang bekas itu api masih membara di lantai tiga pasar. Sedangkan kondisi di sekitar pasar termasuk Jalan Irian Jaya gelap gulita karena listrik dipadamkan.
Dari area yang terbakar juga terdengar tiga kali letusan, yang tidak diketahui berasal dari objek apa. Saat ini petugas Damkar masih mondar-mandir mencari air untuk memadamkan api. Sedangkan di depan pasar ada ribuan warga yang terlihat berjejer di seberang jalan melihat proses pemadaman.
Wahid, salah satu pedagang menyatakan api terlihat sekitar pukul 18.15 WIB, Jumat (13/9/2024) malam. Saat itu kondisi pasar memang sudah sepi dan hanya beberapa pedagang di area luar pasar atau tepi jalan.
"Jam 6 itu api belum kelihatan, jam 6.15 malam itu api mulai terlihat dan membesar," ucap Wahid kepada SINDOnews di lokasi kejadian.
Wahid menjelaskan bila area yang terbakar digunakan untuk penyimpanan barang-barang. Tapi belum diketahui apakah jenis barang yang tersimpan, termasuk dari mana sumber titik api awal.
"Tidak tahu apakah itu ada yang jualan atau tidak. Kalau ini (bangunan) dipakai gudang-gudang barang," tukasnya.
Hingga pukul 19.29 WIB, api masih terus membumbung tinggi. Kepulan asap hitam di udara juga terlihat jelas, sedangkan suhu udara Kota Malang yang dingin di malam hari, terass panas karena bara api yang membesar.
Tampak kondisi di sekitar pasar yang berjualan barang-barang bekas itu api masih membara di lantai tiga pasar. Sedangkan kondisi di sekitar pasar termasuk Jalan Irian Jaya gelap gulita karena listrik dipadamkan.
Dari area yang terbakar juga terdengar tiga kali letusan, yang tidak diketahui berasal dari objek apa. Saat ini petugas Damkar masih mondar-mandir mencari air untuk memadamkan api. Sedangkan di depan pasar ada ribuan warga yang terlihat berjejer di seberang jalan melihat proses pemadaman.
Wahid, salah satu pedagang menyatakan api terlihat sekitar pukul 18.15 WIB, Jumat (13/9/2024) malam. Saat itu kondisi pasar memang sudah sepi dan hanya beberapa pedagang di area luar pasar atau tepi jalan.
"Jam 6 itu api belum kelihatan, jam 6.15 malam itu api mulai terlihat dan membesar," ucap Wahid kepada SINDOnews di lokasi kejadian.
Wahid menjelaskan bila area yang terbakar digunakan untuk penyimpanan barang-barang. Tapi belum diketahui apakah jenis barang yang tersimpan, termasuk dari mana sumber titik api awal.
"Tidak tahu apakah itu ada yang jualan atau tidak. Kalau ini (bangunan) dipakai gudang-gudang barang," tukasnya.
Baca Juga
Hingga pukul 19.29 WIB, api masih terus membumbung tinggi. Kepulan asap hitam di udara juga terlihat jelas, sedangkan suhu udara Kota Malang yang dingin di malam hari, terass panas karena bara api yang membesar.
(kri)