Kisah Brigadir Mudiyanto Polisi Pejuang Literasi, Tiap Hari Naik Motor Roda Tiga Keliling Pulau Natuna
loading...
A
A
A
Menurutnya, profesi sebagai anggota Polri bisa menjadi jalan menuju surga. Namun semua tugas harus dilakukan dengan ikhlas, terutama dalam melayani masyarakat.
"Berilah pengabdian terbaik untuk masyarakat. Lakukan dengan ikhlas dan jadikan pengabdian sebagai jalan menuju surga. Insya Allah selama dinas tidak terbebani karena obsesi kita akhirat," pungkasnya.
Selain membantu kegiatan vaksinasi, Mudiyanto juga siap menjadi relawan ketika ada bencana. Salah satunya saat banjir melanda Natuna.
Dia menjadi garda terdepan menyelamatkan masyarakat yang terdampak banjir. Mudiyanto bahkan nekat menerjang derasnya air untuk menyelamatkan anak bayi di salah satu kelurahan di Natuna.
Mudiyanto juga rela mengorbankan waktu untuk berkumpul bersama keluarga tercinta demi pengabdian kepada masyarakat. Saat rumah kecilnya didatangi warga, ia langsung bergegas, mengabdi, dan memberikan yang terbaik.
Pengabdian baginya adalah sebagai integritas, berusaha selalu ada 24 jam untuk masyarakat di Natuna. Bahkan ia rela tak pulang ke kampung halamannya selama beberapa tahun belakangan ini.
"Terkadang ada rasa rindu dengan kampung halaman. Tapi semua ini demi pengabdian kepada masyarakat di wilayah perbatasan," tuturnya.
Sementara itu bagi Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, seluruh Bhabinkamtibmas dan anggota Polri bisa mengikuti serta berinovasi seperti Brigadir Polisi Mudiyanto. Slogan Presisi bukan hanya ucapan belaka, melainkan harus dibuktikan dalam menjalankan tugas.
Lanjutnya, polisi harus bisa menjadi solusi pada permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Di samping itu, mampu membangun ikatan emosional dengan masyarakat.
Menurutnya, anggota Polri harus menjunjung sikap humanis, inspiratif, dan mengedepankan integritas yang tinggi.
"Berilah pengabdian terbaik untuk masyarakat. Lakukan dengan ikhlas dan jadikan pengabdian sebagai jalan menuju surga. Insya Allah selama dinas tidak terbebani karena obsesi kita akhirat," pungkasnya.
Selain membantu kegiatan vaksinasi, Mudiyanto juga siap menjadi relawan ketika ada bencana. Salah satunya saat banjir melanda Natuna.
Dia menjadi garda terdepan menyelamatkan masyarakat yang terdampak banjir. Mudiyanto bahkan nekat menerjang derasnya air untuk menyelamatkan anak bayi di salah satu kelurahan di Natuna.
Mudiyanto juga rela mengorbankan waktu untuk berkumpul bersama keluarga tercinta demi pengabdian kepada masyarakat. Saat rumah kecilnya didatangi warga, ia langsung bergegas, mengabdi, dan memberikan yang terbaik.
Pengabdian baginya adalah sebagai integritas, berusaha selalu ada 24 jam untuk masyarakat di Natuna. Bahkan ia rela tak pulang ke kampung halamannya selama beberapa tahun belakangan ini.
"Terkadang ada rasa rindu dengan kampung halaman. Tapi semua ini demi pengabdian kepada masyarakat di wilayah perbatasan," tuturnya.
Sementara itu bagi Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, seluruh Bhabinkamtibmas dan anggota Polri bisa mengikuti serta berinovasi seperti Brigadir Polisi Mudiyanto. Slogan Presisi bukan hanya ucapan belaka, melainkan harus dibuktikan dalam menjalankan tugas.
Lanjutnya, polisi harus bisa menjadi solusi pada permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Di samping itu, mampu membangun ikatan emosional dengan masyarakat.
Menurutnya, anggota Polri harus menjunjung sikap humanis, inspiratif, dan mengedepankan integritas yang tinggi.