Heboh! Video Sara Melecehkan Umat Islam, Ulama Desak Polisi Tangkap Pelaku
loading...
A
A
A
JOMBANG - Kesabaran umat Islam di Indonesia masih terus diuji. Setelah kasus ancaman pembunuhan yang dilakukan oknum pegawai BRIN kepada warga Muhammadiyah, umat Islam di Indonesia kini kembali dibuat resah dengan beredarnya video ujaran yang menghina umat Islam .
Dalam video yang telah beredar luas, seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu menyebut, umat Islam di Indonesia tidak akan bisa mengalahkan umat Kristen.
Meski jumlah umat Islam lebih dari 70 persen, pria tersebut menyebut umat Islam tidak akan bisa mengalahkan umat Kristen yang jumlahnya hanya sekitar 30 persen.
Setelah diunggah di akun TikTok, video tersebut juga beredar luas melalui WhatsApp.
Tokoh NU yang juga pengasuh Pondok Pesantren ternama di Jombang mendesak, polisi segera menangkap pria pembuat dan penyebar video yang meresahkan tersebut.
KH Zulfikar As;ad, salah satu pengurus PBNU yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum di Kabupaten Jombang mengimbau umat Islam agar tidak terprovokasi dengan ujaran yang sifatnya melecehkan umat Islam tersebut.
Namun demikian, KH Zulfikar As’ad meminta polisi segera menangkap pra tersebut agar tidak kembali membuat video video provokasi lagi di masa mendatang.
“Sebab jika dibiarkan, hal tersebut dapat memicu kemarahan umat Islam di Indonesia,” tegasnya.
Dalam video yang telah beredar luas, seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu menyebut, umat Islam di Indonesia tidak akan bisa mengalahkan umat Kristen.
Meski jumlah umat Islam lebih dari 70 persen, pria tersebut menyebut umat Islam tidak akan bisa mengalahkan umat Kristen yang jumlahnya hanya sekitar 30 persen.
Setelah diunggah di akun TikTok, video tersebut juga beredar luas melalui WhatsApp.
Tokoh NU yang juga pengasuh Pondok Pesantren ternama di Jombang mendesak, polisi segera menangkap pria pembuat dan penyebar video yang meresahkan tersebut.
Baca Juga
KH Zulfikar As;ad, salah satu pengurus PBNU yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum di Kabupaten Jombang mengimbau umat Islam agar tidak terprovokasi dengan ujaran yang sifatnya melecehkan umat Islam tersebut.
Namun demikian, KH Zulfikar As’ad meminta polisi segera menangkap pra tersebut agar tidak kembali membuat video video provokasi lagi di masa mendatang.
“Sebab jika dibiarkan, hal tersebut dapat memicu kemarahan umat Islam di Indonesia,” tegasnya.
(nic)