341 Preman Diamankan Polda Sumut saat Operasi Pekat Selama Sepekan
loading...
A
A
A
MEDAN - Polda Sumatera Utara (Sumut) menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) Toba selama 6 hari terakhir. Dalam operasi ini polisi menangkap sebanyak 341 orang preman di wilayah hukum Polda Sumut.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut, AKBP Herwansyah mengatakan sebanyak 341 orang preman itu ditangkap dalam 272 kasus yang ditangani. Di antaranya 17 kasus perjudian dengan 22 tersangka dan 58 kasus minuman keras dengan 47 tersangka. Kemudian kasus prostitusi sebanyak 19 kasus dengan 30 tersangka.
"Target operasi kita pada operasi Pekat Toba 2023 ini meliputi Premanisme, Perjudian, Prostitusi, Pornografi dan Minuman. Ini semua dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan kenyamanan di tengah khususnya di bulan suci Ramadan," tukasnya.
Disampaikan Herwansyah selain melakukan penertiban, tim gabungan juga memberikan himbauan serta mengingatkan terutama di sejumlah tempat hiburan agar memperhatikan imbauan yang disampaikan oleh pemerintah daerah.
"Sasaran kami memang penyakit masyarakat yang meresahkan, apalagi ini bulan suci Ramadan. Mestinya kita saling menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah," tandasnya.
Lihat Juga: Masyarakat Merauke Sepakat Dukung Pembangunan Pelabuhan untuk Program Cetak Sejuta Hektar Sawah
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut, AKBP Herwansyah mengatakan sebanyak 341 orang preman itu ditangkap dalam 272 kasus yang ditangani. Di antaranya 17 kasus perjudian dengan 22 tersangka dan 58 kasus minuman keras dengan 47 tersangka. Kemudian kasus prostitusi sebanyak 19 kasus dengan 30 tersangka.
"Target operasi kita pada operasi Pekat Toba 2023 ini meliputi Premanisme, Perjudian, Prostitusi, Pornografi dan Minuman. Ini semua dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan kenyamanan di tengah khususnya di bulan suci Ramadan," tukasnya.
Disampaikan Herwansyah selain melakukan penertiban, tim gabungan juga memberikan himbauan serta mengingatkan terutama di sejumlah tempat hiburan agar memperhatikan imbauan yang disampaikan oleh pemerintah daerah.
"Sasaran kami memang penyakit masyarakat yang meresahkan, apalagi ini bulan suci Ramadan. Mestinya kita saling menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah," tandasnya.
Lihat Juga: Masyarakat Merauke Sepakat Dukung Pembangunan Pelabuhan untuk Program Cetak Sejuta Hektar Sawah
(don)