Lindungi Anak dari Pengaruh Negatif Dunia Maya, Langkah Ini Perlu Dilakukan

Selasa, 14 Maret 2023 - 16:19 WIB
loading...
Lindungi Anak dari Pengaruh Negatif Dunia Maya, Langkah Ini Perlu Dilakukan
Selain memberikan manfaat, dunia maya juga membawa dampak negatif bagi anak-anaknya. Karena itu langkah-langkah perlindungan terhadap anak perlu dilakukan. Foto ist
A A A
LUMAJANG - Selain memberikan manfaat, dunia maya juga membawa dampak negatif bagi anak-anaknya. Karena itu langkah-langkah perlindungan terhadap anak perlu dilakukan. Caranya antara lain dengan mengenali bahaya online, membatasi akses internet, mengawasi aktivitas online anak, dan mengajari anak tentang keamanan digital.

”Selebihnya, menjaga komunikasi terbuka, menyediakan lingkungan yang aman, dan memberikan contoh yang baik. Itu harus dilakukan demi melindungi anak di dunia online,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Agus Salim pada webinar literasi digital untuk komunitas digital wilayah Jawa Timur, Selasa (14/3/2023).



Agus mengakui bahwa internet atau dunia maya memiliki manfaat yang luar biasa. Internet memberikan kemudahan akses, jual beli online, pekerjaan, inovasi, dan manfaat komunikasi secara cepat ke seluruh dunia.
”Manfaat positif lain dari dunia online di antaranya berupa komunikasi lebih efisien, pembelajaran jarak jauh, media hiburan, sarana berbelanja, dan interaksi sosial,” ujar Agus dalam diskusi virtual bertajuk 'Perlindungan Anak di Dunia Online' yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) itu.

Namun, kata Agus, internet juga memiliki dampak negatif, seperti cyberbullying, kejahatan siber, paparan informasi palsu (hoaks), kecanduan digital, penyalahgunaan data pribadi, hingga terganggunya privasi.

”Perilaku negatif di dunia online itu meliputi penipuan online seperti phising, scam, pencurian identitas, serangan siber atau hacking,” tandasnya.

Karena itu, menurut Agus, berinteraksi di dunia maya membutuhkan etika dan budaya yang sehat. Di antaranya, berkomunikasi dengan sopan dan menghargai orang lain, menjaga privasi dan keamanan, berpikir sebelum berbagi, memahami sumber informasi, dan mengelola waktu online dengan bijak.

”Selain itu, juga memiliki batasan dalam bermedia sosial, menjaga kesehatan fisik, menghindari kekerasan dan konten yang tidak pantas,” tuturnya.

Dari perspektif etika digital, I Wayan Adi Karnawa dari Bidang Komunikasi Publik Relawan TIK Provinsi Bali mengatakan, anak-anak perlu mendapat perlindungan saat berada di dunia online (internet). Perlindungan itu perlu diberikan mengingat banyaknya perundungan (cyberbullying) di dunia digital.

”Anak-anak harus terlindung dari tindakan agresif seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun mental), dengan menggunakan media digital. Sebab, hal itu dapat memunculkan rasa takut si korban. Bahkan dapat terjadi kekerasan fisik di dunia nyata atau offline,” kata Wayan.

Pada kesempatan yang sama, musisi Rio Alief mengingatkan pentingnya peran orang tua terhadap perlindungan anak. Orang tua, kata Rio, perlu memantau dan mengontrol penggunaan media sosial serta perangkat teknologi oleh anak.

”Jangan lupa, cari komunitas yang tepat saat melakukan kegiatan di dunia online. Selebihnya, ingatkan anak untuk tetap menjaga keamanan dan privasi di media sosial,” imbuh Rio.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2121 seconds (0.1#10.140)