Kisah Gunung Merapi Dijaga Kiai Sapu Jagat, Sosok Misterius dan Disegani
loading...
A
A
A
Sesuai namanya, Juru Taman bertanggung jawab atas keindahan taman di sekitar keraton Mataram Islam. Juru Taman sangat setia dan sekaligus patuh. Baginya melayani Sultan Mataram hingga ajal menjemput adalah kebahagiaan terpuncaknya. Pengakuan itu diucapkan di depan Panembahan Senopati.
"Bagi saya, karunia terbesar yang saya dambakan hanyalah berkat tiada tara dari Paduka Yang Mulia (Panembahan Senopati)," demikian dikutip dari buku Wali Berandal Tanah Jawa (2019).
Panembahan Senopati memiliki sebutir telur yang katanya berasal dari pemberian Ratu Kidul, penguasa laut selatan. Telur yang dinamai Telur Jagat itu, didapatkan Panembahan Senopati saat bersemedi di tepi laut selatan.
Barang siapa yang menelan mentah-mentah telur Jagat itu, tubuhnya akan kuat, kebal senjata, dan sekaligus abadi atau tidak bisa mati. Panembahan Senopati sempat tergoda untuk menelannya.
Namun Sunan Kalijaga, yakni salah satu Wali Sanga yang terkenal dekat dengan kebudayaan Jawa, mengingatkan semua akibatnya. Alih-alih dibuang. Sunan Kalijaga menyarankan Panembahan Senopati untuk memberikan telur itu kepada seseorang yang lebih tepat. "Seseorang yang tidak jauh darimu, seseorang yang benar-benar berbakti kepada Mataram".
Panembahan Senopati mengerti. Ia tahu siapa yang akan dimintanya menelan telur jagat itu. Seseorang yang tidak lain Ki Juru Taman yang telah berusia sangat sepuh, yakni abdi yang selalu mematuhi semua kehendak raja.
"Buka telur ini dan makanlah mentah-mentah" kata Panembahan Senopati, saat bertemu Ki Juru Taman. Tanpa ragu telur jagat yang ada ditangannya, ditelan oleh Ki Juru Taman. Apa yang terjadi? Tubuh rentanya sontak menjadi besar layaknya raksasa, sehingga membuat Panembahan Senopati kaget dan mundur selangkah.
Dikatakan raja, dengan wujud baru itu Ki Juru Taman telah mendapat kehormatan mengabdi kepada Mataram selama-lamanya. Tugasnya adalah menjaga Gunung Merapi. Setiap Gunung Merapi memperlihatkan tanda hendak meletus, Ki Juru Taman yang bersalin nama Kiai Sapu Jagat (Penyapu dunia) bertugas menenangkannya.
"Bagi saya, karunia terbesar yang saya dambakan hanyalah berkat tiada tara dari Paduka Yang Mulia (Panembahan Senopati)," demikian dikutip dari buku Wali Berandal Tanah Jawa (2019).
Panembahan Senopati memiliki sebutir telur yang katanya berasal dari pemberian Ratu Kidul, penguasa laut selatan. Telur yang dinamai Telur Jagat itu, didapatkan Panembahan Senopati saat bersemedi di tepi laut selatan.
Barang siapa yang menelan mentah-mentah telur Jagat itu, tubuhnya akan kuat, kebal senjata, dan sekaligus abadi atau tidak bisa mati. Panembahan Senopati sempat tergoda untuk menelannya.
Namun Sunan Kalijaga, yakni salah satu Wali Sanga yang terkenal dekat dengan kebudayaan Jawa, mengingatkan semua akibatnya. Alih-alih dibuang. Sunan Kalijaga menyarankan Panembahan Senopati untuk memberikan telur itu kepada seseorang yang lebih tepat. "Seseorang yang tidak jauh darimu, seseorang yang benar-benar berbakti kepada Mataram".
Panembahan Senopati mengerti. Ia tahu siapa yang akan dimintanya menelan telur jagat itu. Seseorang yang tidak lain Ki Juru Taman yang telah berusia sangat sepuh, yakni abdi yang selalu mematuhi semua kehendak raja.
"Buka telur ini dan makanlah mentah-mentah" kata Panembahan Senopati, saat bertemu Ki Juru Taman. Tanpa ragu telur jagat yang ada ditangannya, ditelan oleh Ki Juru Taman. Apa yang terjadi? Tubuh rentanya sontak menjadi besar layaknya raksasa, sehingga membuat Panembahan Senopati kaget dan mundur selangkah.
Dikatakan raja, dengan wujud baru itu Ki Juru Taman telah mendapat kehormatan mengabdi kepada Mataram selama-lamanya. Tugasnya adalah menjaga Gunung Merapi. Setiap Gunung Merapi memperlihatkan tanda hendak meletus, Ki Juru Taman yang bersalin nama Kiai Sapu Jagat (Penyapu dunia) bertugas menenangkannya.