Kisah Gunung Merapi Dijaga Kiai Sapu Jagat, Sosok Misterius dan Disegani

Senin, 13 Maret 2023 - 10:09 WIB
loading...
Kisah Gunung Merapi Dijaga Kiai Sapu Jagat, Sosok Misterius dan Disegani
Kondisi Gunung Merapi, Senin (13/3/2023) pagi, masih terlihat mengepulkan asap dari kawah. Foto/Dok. magma.vsi.esdm.go.id
A A A
Gemuruh dari kawah Gunung Merapi, pada Sabtu (11/3/2023) mengagetkan banyak orang. Luncuran awan panas yang akrab disebut Wedus Gembel oleh warga setempat, begitu deras mengarah ke barat daya, yakni ke Kali Bebeng, dan Kali Krasak.



Suara gemuruh yang disusul dengan kepulan abu bergelombang, seperti kumpulan pohon beringin raksasa, menyisakan hujan abu di beberapa wilayah di Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Gunung Merapi sedang menunjukkan keaktifannya, dengan luncuran lava pijar yang masih terus terjadi.



Warga Yogyakarta, dan Jawa Tengah, yang tinggal di sekitar Gunung Merapi, menyebut Gunung Merapi kembali batuk-batuk. Batuknya juga datang diwaktu yang cukup sakral, yakni hari pasaran Jawa, Sabtu Legi, dan bertepatan dengan peristiwa Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966).



Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, menyatakan, erupsi Gunung Merapi kali ini terkait erat dengan peristiwa erupsi besar pada tahun 2010.

Dalam memori sebagian masyarakat Jawa, aktivitas Gunung Merapi tidak pernah lepas dengan cerita sosok Kiai Sapu Jagat atau Eyang Merapi. Siapakah dia? Dalam folkflor masyarakat Jawa, terutama warga Yogyakarta. dan Jawa Tengah, Kiai Sapu Jagat diyakini sebagai penjaga Gunung Merapi.

Sebelum memanggul amanah itu, Kiai Sapu Jagat dikenal dengan nama Ki Juru Taman. Ki Juru Taman atau tukang kebun merupakan abdi setia Panembahan Senopati (1582-1603), pendiri Kerajaan Mataram Islam.

Kisah Gunung Merapi Dijaga Kiai Sapu Jagat, Sosok Misterius dan Disegani


Sesuai namanya, Juru Taman bertanggung jawab atas keindahan taman di sekitar keraton Mataram Islam. Juru Taman sangat setia dan sekaligus patuh. Baginya melayani Sultan Mataram hingga ajal menjemput adalah kebahagiaan terpuncaknya. Pengakuan itu diucapkan di depan Panembahan Senopati.

"Bagi saya, karunia terbesar yang saya dambakan hanyalah berkat tiada tara dari Paduka Yang Mulia (Panembahan Senopati)," demikian dikutip dari buku Wali Berandal Tanah Jawa (2019).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)
pixels