Kunjungi Perbatasan, Wagub Kaltim Merasakan Minimnya Fasilitas

Selasa, 04 November 2014 - 05:14 WIB
Kunjungi Perbatasan, Wagub Kaltim Merasakan Minimnya Fasilitas
Kunjungi Perbatasan, Wagub Kaltim Merasakan Minimnya Fasilitas
A A A
SAMARINDA - Akhir pekan lalu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Mukmin Faisyal mengunjungi warga di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu yang sempat mengancam mengibarkan bendera Malaysia. Dia pun merasakan sendiri bagaimana minimnya berbagai fasilitas di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia itu.

Dalam rapat koordinasi (rakor) terkait masalah perbatasan di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (3/11/2014), Mukmin mengakuinya.

Mukmin mengungkapkan, setelah berkunjung dan bermalam di Desa Tiong Ohang, ibu kota Kecamatan Long Apari, dirinya ikut merasakan apa yang selama ini dirasakan masyarakat setempat. Fasilitas yang minim menjadi kendala utama bagi masyarakat Long Apari.

"Kita harus segera melakukan percepatan pembangunan berbagai sarana dan prasarana untuk kepentingan masyarakat di Long Apari. Karena ini menyangkut perbatasan negara yang menjadi beranda terdepan. Untuk NKRI, apa pun kita korbankan dan itu harga mati. Kita prioritaskan. Dari kunjungan ini, kita harus segera bergerak, karena rakyat tidak butuh janji, tetapi bukti," kata Mukmin.

Menurut Mukmin, pembangunan sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan di Long Apari perlu mendapat perhatian serius. Pemprov Kaltim terus melakukan percepatan pelaksanaan program di Long Apari.

Di sektor kesehatan, Dinas Kesehatan Kaltim dalam waktu dekat akan membangun Depo Obat-obatan di kawasan Datah Dawai.

Demikian halnya untuk sektor pendidikan. Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Mahulu, Pemprov Kaltim telah memberikan kuota bagi Mahulu sebanyak 1.030 orang untuk menerima beasiswa Kaltim Cemerlang.

Dalam rakor tersebut, banyak persoalan di perbatasan yang dibahas, mulai dari pembangunan jalan, bandara, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan serta jaringan telekomunikasi. Berbagai persoalan itu dibahas secara jelas untuk kemudian ditindaklanjuti dengan penyelesaian di lapangan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5405 seconds (0.1#10.140)