8 Tempat Lokalisasi dan Prostistusi yang Melegenda

Sabtu, 04 Juli 2020 - 11:43 WIB
Jadi menurut Bayu, Patok besi itu 'korban atau akibat' dari sistem pemerintahan yang masih harus banyak berbenah. Lalu apa yang pantas kita lakukan untuk korban atau akibat? Selamatkan. Bukan dijauhi apalagi dicaci maki.

Sedangkan menurut Ersak Dianto, salah satu pemangku adat Kelurahan Sumber Agung menjelaskan sejarah penamaan Patok Besi bagi Kelurahan Sumber Agung. Bagaimana bisa Patok Besi justru menjadi "Brand" bagi lokalisasi yang dibuka sejak Desember 1985 itu.

"Nah pada tahun 1985 lokalisasi yang awalnya berada di daerah Talang Ban - Mesat. Lokalisasi ini dipindahkan ke desa kami karena lokalisasi Mesat berada di tengah kota waktu itu. Sehingga dibuatlah keputusan memindahkan lokalisasi ke tempat yang belum ramai yaitu salah satu sudut di desa kami, Desa Sumber Agung," sambung Ersak, yang berambut gondrong itu.

6.Teratai Putih

Mendengar Jalan Teratai Putih sebagain masyarakat Kota Palembang tentunya bukan hal yang baru lagi. Jalan yang berada di wilayah Kecamatan Sukarame menjadi tempat hiburan yang menarik bagi sebagian pria atau mungkin para pria hidung belang.



Berbicara tentang Teratai Putih, mantan Gubernur Sumsel Rosihan Arsyad pasti akan diingat, minimal disebut. Kenapa? Karena gubernur satu ini pada sekitar 2001 mengeluarkan keputusan penutupan lokalisasi Teratai Putih.

Namun entah apa yang menjadi kendala dan pemicu, tempat ini masih menggeliat. Bahkan hingga di masa Pandemi COVID-19, walaupun terdampak, Kampung Baru masih ada.

Pantauan SINDO Media ini terlihat tempat ini masih menjalankan operasionalnya terbukti dari penjagaan di pintu keluar masuknya yang dijaga sejumlah orang. Jika ingin memasuk kedalam anda harus menyiapkan uang Rp20.000 untuk biaya administrasinya.

Ketika masuk ke dalam sungguh sangat mengejutkan, walaupun tak seramai sebelum pandemi, beberapa wanita tetap terlihat. Memang perubahan cukup dratis terlihat di kawasan perkampungan ini yang sangat sepi, berbeda dengan sebelum pandemi Corona menyerang, dimana sejak kita masuk sejumlah wanita duduk berbaris sambil menawarkan jasanya dan suara dentuman music juga ikut terdengar. Namun, sekarang tidak terlihat.
Halaman :
tulis komentar anda
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More