Legenda Garuda Wisnu Kencana dan Kegigihannya Berbakti pada Orang Tua
Sabtu, 30 Juli 2022 - 05:00 WIB
Garuda pun menyanggupi permintaan Kadru. Tirta Amartha merupakan air keabadian, siapapun yang meminum air itu walaupun hanya setetes akan hidup abadi. Garuda lalu terbang menjelajahi 7 samudra mencari Tirta Amartha, selama berhari-hari air keabadian yang dicarinya tidak dapat ditemukan.
Hingga sampai akhirnya, Garuda bertemu dengan Dewa Wisnu. "Hai burung, sudah berhari-hari kamu menjelajahi 7 samudra. Sebenarnya apa yang kamu cari?"tanya Dewa Wisnu.
Garuda menjelaskan tujuannya mencari Tirta Amartha , ternyata Dewa Wisnu dapat memberikan air tersebut tapi dengan syarat Garuda harus menjadi tunggangan Dewa Wisnu.
Garuda menyetujui syarat dari Dewa Wisnu, lalu kembali pulang untuk menemui kadru dan memberikan air Tirta Amartha yang diberikan oleh Dewa Wisnu. "Wah kamu berhasil menemukan Tirta Amartha, dengan ini aku bebaskan ibumu," kata Kadru.
Ketika Kadru akan memberikan cangkir berisi air Tirta Amartha, tiba-tiba datanglah Dewa Indra dan merebut cangkir tersebut. Sebagian isi air itu jatuh ke rumput ilalang berdaun tajam, 9 naga berebut menjilati rumput ilalang.
Namun sayang, rumput ilalang yang berdaun tajam membuat lidah naga terbelah menjadi dua di tengahnya. "Itulah hukuman kalian yang berbuat serakah dan suka memperbudak orang lain. Mulai dari sekarang, seluruh keturunan dari kalian akan memiliki lidah bercabang sebagai pelajaran bagi siapa saja yang berani berbuat sewenang-wenang di muka bumi ini," ucap Dewa Indra.
Garuda juga memenuhi janjinya kepada Dewa Wisnu dan mengantarkan ke seluruh penjuru bumi dan langit, sejak itulah sang Garuda kemudian dikenal dengan julukan Garuda Wisnu Kencana. Kegigihan membebaskan ibunya dari perbudakan mengilhami para pendiri bangsa ini. Mereka menggunakan burung Garuda sebagai simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia. (diolah berbagai sumber)
Sumber: blog.airpaz.com
YouTube Dongeng Kita
Hingga sampai akhirnya, Garuda bertemu dengan Dewa Wisnu. "Hai burung, sudah berhari-hari kamu menjelajahi 7 samudra. Sebenarnya apa yang kamu cari?"tanya Dewa Wisnu.
Garuda menjelaskan tujuannya mencari Tirta Amartha , ternyata Dewa Wisnu dapat memberikan air tersebut tapi dengan syarat Garuda harus menjadi tunggangan Dewa Wisnu.
Garuda menyetujui syarat dari Dewa Wisnu, lalu kembali pulang untuk menemui kadru dan memberikan air Tirta Amartha yang diberikan oleh Dewa Wisnu. "Wah kamu berhasil menemukan Tirta Amartha, dengan ini aku bebaskan ibumu," kata Kadru.
Ketika Kadru akan memberikan cangkir berisi air Tirta Amartha, tiba-tiba datanglah Dewa Indra dan merebut cangkir tersebut. Sebagian isi air itu jatuh ke rumput ilalang berdaun tajam, 9 naga berebut menjilati rumput ilalang.
Namun sayang, rumput ilalang yang berdaun tajam membuat lidah naga terbelah menjadi dua di tengahnya. "Itulah hukuman kalian yang berbuat serakah dan suka memperbudak orang lain. Mulai dari sekarang, seluruh keturunan dari kalian akan memiliki lidah bercabang sebagai pelajaran bagi siapa saja yang berani berbuat sewenang-wenang di muka bumi ini," ucap Dewa Indra.
Garuda juga memenuhi janjinya kepada Dewa Wisnu dan mengantarkan ke seluruh penjuru bumi dan langit, sejak itulah sang Garuda kemudian dikenal dengan julukan Garuda Wisnu Kencana. Kegigihan membebaskan ibunya dari perbudakan mengilhami para pendiri bangsa ini. Mereka menggunakan burung Garuda sebagai simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia. (diolah berbagai sumber)
Sumber: blog.airpaz.com
YouTube Dongeng Kita
(msd)
tulis komentar anda