Kejadian Lagi, Helikopter Robinson R66 Terlilit Layangan Nyaris Jatuh di Badung
loading...
A
A
A
BADUNG - Insiden helikopter terlilit tali layangan kembali terjadi di Kabupaten Badung. Kali ini, sebuah helikopter jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VPN mengalami insiden di daerah Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, membenarkan bahwa pada Senin (29/7) pukul 09.46 WITA, helikopter tersebut mengalami insiden di area GWK.
Helikopter tersebut membawa dua penumpang. Beruntung, seluruh awak dan penumpang helikopter dilaporkan selamat.
“Kami sudah langsung melaporkan kepada Bapak Pj Gubernur, grup komunikasi Satgas Pengendali Layang-Layang (WAG), dan kemudian melaksanakan penertiban bersama dengan Ksatpol PP Bali,” kata Agustisnus, Selasa (30/7/2024).
Menurut dia, helikopter terkena lilitan layang-layang di area sekitar GWK pada ketinggian kira-kira 900 feet. Setelah mendarat, inspeksi pada Main Rotor dan Tail Rotor menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan yang signifikan lantaran tali layangan tersebut berukuran kecil.
Hal itu berbeda dengan insiden sebelumnya yang melibatkan layangan besar di Pecatu. Namun, insiden ini menambah daftar panjang masalah helikopter yang terjerat tali layangan.
“Kami tidak bisa melakukan pengendalian permainan layang-layang sendiri. Karena kita sudah bertemu dengan pemerintah, sudah sangat konsen sekali terkait keselamatan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” imbuhnya.
Lihat Juga: Partai Perindo Serahkan Rekomendasi Dukungan untuk Pasangan Adi-Cipta di Pilkada Badung 2024
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, membenarkan bahwa pada Senin (29/7) pukul 09.46 WITA, helikopter tersebut mengalami insiden di area GWK.
Helikopter tersebut membawa dua penumpang. Beruntung, seluruh awak dan penumpang helikopter dilaporkan selamat.
“Kami sudah langsung melaporkan kepada Bapak Pj Gubernur, grup komunikasi Satgas Pengendali Layang-Layang (WAG), dan kemudian melaksanakan penertiban bersama dengan Ksatpol PP Bali,” kata Agustisnus, Selasa (30/7/2024).
Menurut dia, helikopter terkena lilitan layang-layang di area sekitar GWK pada ketinggian kira-kira 900 feet. Setelah mendarat, inspeksi pada Main Rotor dan Tail Rotor menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan yang signifikan lantaran tali layangan tersebut berukuran kecil.
Hal itu berbeda dengan insiden sebelumnya yang melibatkan layangan besar di Pecatu. Namun, insiden ini menambah daftar panjang masalah helikopter yang terjerat tali layangan.
“Kami tidak bisa melakukan pengendalian permainan layang-layang sendiri. Karena kita sudah bertemu dengan pemerintah, sudah sangat konsen sekali terkait keselamatan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” imbuhnya.
Lihat Juga: Partai Perindo Serahkan Rekomendasi Dukungan untuk Pasangan Adi-Cipta di Pilkada Badung 2024
(ams)