Legenda Garuda Wisnu Kencana dan Kegigihannya Berbakti pada Orang Tua
Sabtu, 30 Juli 2022 - 05:00 WIB
Usai menemui ayahnya, Kadru kemudian segera menjumpai Winata untuk mengabarkan perihal kedatangan kuda Uchaiswara. Kadru mengatakan kepada Winata kalau selama ini belum pernah melihat kuda yang bisa terbang itu.
"Wah benarkah, selama ini kita hanya mendengar namanya tapi belum pernah melihat wujud aslinya," sahut Winata. "Bagaimana kita main tebak-tebakan saja. Apa warna kuda itu? Tapi yang kalah harus mematuhi perintah yang menang, bagaimana?" ucap Kadru.
Kadru yang mendengarnya pun marah, lalu dia memerintahkan anak-anak naga nya untuk mencegah kuda Uchaiswara sebelum datang dan menyerangnya dengan semburan api sehingga warna kuda menjadi hitam.
Keesokan harinya, kuda Uchaiswara dalam perjalanan menunju rumah Resi Kasiyapa. Ketika masih dalam perjalanan tanpa disadari Uchaiswara, 9 naga menyemburkan apinya. Akibatnya tubuh Uchaiswara berubah yang awalnya putih menjadi hitam legam.
Kuda Uchaiswara pun sampai di rumah Resi Kasiyapa. "Lihatlah adinda, warnanya hitam. Nah mulai sekarang kami harus memenuhi semua perintahku," ucap Kadru kepada Winata.
Setelah itu sesuai perjanjian, Winata harus mengurus 9 ekor naga. Sedangkan Kadru setiap hari hanya bermalas-malasan. Selama bertahun-tahun Winata harus memelihara 9 ekor naga tersebut, sampai suatu ketika Garuda yang sudah tumbuh dewasa bertanya kepada ibunya Winata.
"Ibu, kenapa harus repot-repot mengurus 9 ekor naga itu? Padahal mereka itu bukan anak-anak ibu," tanya Winata. Dia pun mulai menceritakan asal usulnya, hingga dia terpaksa mengurus 9 ekor naga milik Kadru.
Garuda yang mengetahui hal tersebut, menjadi sangat marah. Lalu dalam keadaan marah itu, Garuda langsung menghampiri ke 9 naga itu, mereka bertarung dengan sangat dahsyat.
Cakar Garuda yang sangat kuat dan bisa terbang mampu mengalahkan 9 ekor naga tersebut. Burung ini berhasil melukai para naga itu, bahkan sisik-sisik yang melindungi tubuh naga sampai terkelupas.
Lalu datanglah kadru menghampiri mereka semua,"Hai Garuda, walaupun kamu sudah mengalahkan anak-anakku itu tidak membuat ibumu menjadi bebas. Jika kamu ingin ibumu bebas, kamu harus membawa Tirta Amartha dan kau berikan kepada anak-anakku,"ucap Kadru kepada Garuda.
"Wah benarkah, selama ini kita hanya mendengar namanya tapi belum pernah melihat wujud aslinya," sahut Winata. "Bagaimana kita main tebak-tebakan saja. Apa warna kuda itu? Tapi yang kalah harus mematuhi perintah yang menang, bagaimana?" ucap Kadru.
Kadru yang mendengarnya pun marah, lalu dia memerintahkan anak-anak naga nya untuk mencegah kuda Uchaiswara sebelum datang dan menyerangnya dengan semburan api sehingga warna kuda menjadi hitam.
Keesokan harinya, kuda Uchaiswara dalam perjalanan menunju rumah Resi Kasiyapa. Ketika masih dalam perjalanan tanpa disadari Uchaiswara, 9 naga menyemburkan apinya. Akibatnya tubuh Uchaiswara berubah yang awalnya putih menjadi hitam legam.
Kuda Uchaiswara pun sampai di rumah Resi Kasiyapa. "Lihatlah adinda, warnanya hitam. Nah mulai sekarang kami harus memenuhi semua perintahku," ucap Kadru kepada Winata.
Setelah itu sesuai perjanjian, Winata harus mengurus 9 ekor naga. Sedangkan Kadru setiap hari hanya bermalas-malasan. Selama bertahun-tahun Winata harus memelihara 9 ekor naga tersebut, sampai suatu ketika Garuda yang sudah tumbuh dewasa bertanya kepada ibunya Winata.
"Ibu, kenapa harus repot-repot mengurus 9 ekor naga itu? Padahal mereka itu bukan anak-anak ibu," tanya Winata. Dia pun mulai menceritakan asal usulnya, hingga dia terpaksa mengurus 9 ekor naga milik Kadru.
Garuda yang mengetahui hal tersebut, menjadi sangat marah. Lalu dalam keadaan marah itu, Garuda langsung menghampiri ke 9 naga itu, mereka bertarung dengan sangat dahsyat.
Cakar Garuda yang sangat kuat dan bisa terbang mampu mengalahkan 9 ekor naga tersebut. Burung ini berhasil melukai para naga itu, bahkan sisik-sisik yang melindungi tubuh naga sampai terkelupas.
Lalu datanglah kadru menghampiri mereka semua,"Hai Garuda, walaupun kamu sudah mengalahkan anak-anakku itu tidak membuat ibumu menjadi bebas. Jika kamu ingin ibumu bebas, kamu harus membawa Tirta Amartha dan kau berikan kepada anak-anakku,"ucap Kadru kepada Garuda.
tulis komentar anda