Kisah Ahmad Sutansyah Siregar, Penghafal Alquran dan Jago Taekwondo Jadi Casis SIPSS 2025
loading...

Ahmad Sutansyah Siregar, Casis Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2025 asal Depok, Jawa Barat merupakan penghafal Alquran dan jago taekwondo. Foto/Eka Setiawan
A
A
A
SEMARANG - Salah satu Calon Siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2025, Ahmad Sutansyah Siregar asal Depok, Jawa Barat, adalah seorang penghafal atau hafiz Alquran. Dia sejak kelas 7 SMP sudah mulai menghafal Alquran.
Sutan, sapaan akrabnya lolos seleksi elminasi tahap 1 Casis SIPSS 2025 yang kini digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Kota Semarang.
“Saya mengikuti tahfidz munaqosah (kegiatan ujian hafalan Alquran) waktu SMP, Juz 28, Juz 29 dan Juz 30, alhamdulilah sudah mengikutinya,” kata Sutan ditemui di sela kegiatan di Akpol dikutip Minggu (23/2/2025).
Sutan membeberkan, belajar Tafidz Munaqosah ini lantaran sekolah SMP, dan pihak sekolah mewajibkan setiap siswa harus hafal Alquran. Hal ini sudah merupakan agenda rutin untuk tes kelulusan siswa.
"Karena kelulusan harus di tes per juz nya. Tesnya itu penggalan ayat, kita harus membacanya. Saya hafal itu dari kelas 7 sampai kelas 9," jelasnya.
Selain di sekolahan, Sutan juga rajin membaca Alquran dan beribadah di rumah. Mulai rajin salat wajib, salat sunah, hingga Tahajud dan Duha. Hal tersebut juga merupakan penilaian untuk kelulusan sekolah.
"Dinilai dari semua peserta SMP dinilai dari poin sunnah dan kewajibannya sepeti sunahnya, termasuk Puasa Senin-Kamis, Salat Duha, Salat Tahajud dan lainnya,” bebernya.
Sutan, sapaan akrabnya lolos seleksi elminasi tahap 1 Casis SIPSS 2025 yang kini digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Kota Semarang.
“Saya mengikuti tahfidz munaqosah (kegiatan ujian hafalan Alquran) waktu SMP, Juz 28, Juz 29 dan Juz 30, alhamdulilah sudah mengikutinya,” kata Sutan ditemui di sela kegiatan di Akpol dikutip Minggu (23/2/2025).
Sutan membeberkan, belajar Tafidz Munaqosah ini lantaran sekolah SMP, dan pihak sekolah mewajibkan setiap siswa harus hafal Alquran. Hal ini sudah merupakan agenda rutin untuk tes kelulusan siswa.
"Karena kelulusan harus di tes per juz nya. Tesnya itu penggalan ayat, kita harus membacanya. Saya hafal itu dari kelas 7 sampai kelas 9," jelasnya.
Selain di sekolahan, Sutan juga rajin membaca Alquran dan beribadah di rumah. Mulai rajin salat wajib, salat sunah, hingga Tahajud dan Duha. Hal tersebut juga merupakan penilaian untuk kelulusan sekolah.
"Dinilai dari semua peserta SMP dinilai dari poin sunnah dan kewajibannya sepeti sunahnya, termasuk Puasa Senin-Kamis, Salat Duha, Salat Tahajud dan lainnya,” bebernya.