Belum Digunakan, Kapal Hibah Kemenhub Rusak dan Tenggelam
Selasa, 09 Juni 2020 - 17:58 WIB
BULUKUMBA - Hibah Kapal Pelayaran Rakyat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kabupaten Bulukumba , Susel mengalami kerusakan.
Kapal yang dihibahkan melalui Tahun Anggaran (TA) 2017 itu diketahui berada Kecamatan Bontobahari yang merupakan sentral perkapalan di daerah yang berjuluk Butta Panrital Lopi ini.
Kini, kapal itu mengalami kebocoran di bagian bawa hingga kemasukan air. Separuh dari kapal seharga Rp2,3 miliar itu saat ini sudah tenggelam di tengah laut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bulukumba , HM Khaerul Nurdin mengaku belum terlalu memahami secara rinci kapal yang dapat mengangkut sekitar puluhan penumpang itu.
Khaerul Nurdin mengaku tidak dapat berkomentar banyak terkait kapal itu.
"Saya belum terlalu mengetahui sepenuhnya, karena saya juga baru pindah (ke Dishub)," kata dia.
Meski begitu, ia mengatakan, kapal yang panjangnya 17,65 meter dan lebar 4 meter, serta menggunakan mesin 35 GT itu belum menjadi aset Pemerintah Daerah (Pemda).
"Tapi menurut info dari bagian terkait yang menangani, kapal itu belum jadi aset daerah," paparnya.
Sekadar diketahui, bantuan kapal tersebut saat itu diterima langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar dari Menhub Budi Karya Sumadi pada 2018 lalu.
Lihat Juga: Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak hingga 12,7%, Aquabike Championship 2024 jadi Magnet Wisata Dunia
Kapal yang dihibahkan melalui Tahun Anggaran (TA) 2017 itu diketahui berada Kecamatan Bontobahari yang merupakan sentral perkapalan di daerah yang berjuluk Butta Panrital Lopi ini.
Kini, kapal itu mengalami kebocoran di bagian bawa hingga kemasukan air. Separuh dari kapal seharga Rp2,3 miliar itu saat ini sudah tenggelam di tengah laut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bulukumba , HM Khaerul Nurdin mengaku belum terlalu memahami secara rinci kapal yang dapat mengangkut sekitar puluhan penumpang itu.
Khaerul Nurdin mengaku tidak dapat berkomentar banyak terkait kapal itu.
"Saya belum terlalu mengetahui sepenuhnya, karena saya juga baru pindah (ke Dishub)," kata dia.
Meski begitu, ia mengatakan, kapal yang panjangnya 17,65 meter dan lebar 4 meter, serta menggunakan mesin 35 GT itu belum menjadi aset Pemerintah Daerah (Pemda).
"Tapi menurut info dari bagian terkait yang menangani, kapal itu belum jadi aset daerah," paparnya.
Sekadar diketahui, bantuan kapal tersebut saat itu diterima langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar dari Menhub Budi Karya Sumadi pada 2018 lalu.
Lihat Juga: Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak hingga 12,7%, Aquabike Championship 2024 jadi Magnet Wisata Dunia
(agn)
tulis komentar anda