Pemkab Bulukumba Akhirnya Punya Aset Kapal Pinisi

Minggu, 07 Juni 2020 - 16:14 WIB
loading...
Pemkab Bulukumba Akhirnya...
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali saat melaunching kapal pinisi tersebut di PPI Bontobahari, Minggu (7/6/2020). Foto: SINDOnews/Eky Hendrawan
A A A
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba akhirnya memiliki aset kapal pinisi sendiri. Kapal tersebut dinamai KLM Pinisi Panrita Lopi.

Meski Kabupaten Bulukumba dikenal sebagai daerah pembuat perahu pinisi atau panrita lopi, namun selama ini, Pemkab Bulukumba belum memiliki satu pun aset kapal pinisi.

Kapal pinisi itudihibahkan oleh Syarifuddin, salah satu keluarga pembuat kapal pinisi di Bulukumba. Kapal itu berjenis jolloro, dibuat tahun 2018.

Kapal itu lalu diperbaiki, dimodifikasi menjadi kapal pinisi yang didesain untuk wisata pesiar. Pemkab Bulukumba lewat Dinas Pariwisata menggelontorkan anggaran sekitar Rp190 juta untuk melahirkan kapal, yang kemudian dinamai KLM Pinisi Panrita Lopi ini.

Nama tersebut diberikan untuk menghargai semangat dan kerja keras para pembuat kapal pinisi atau panrita lopi di Bulukumba. Diharapkan, warisan budaya dunia tak benda dari UNESCO tersebut, tetap lestari sepanjang masa.

“Apa yang kita saksikan hari ini, terasa memberikan kebanggaan dan kesyukuran tersendiri bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, karena untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten Bulukumba memiliki aset kapal pinisi jenis pesiar yang akan menunjang sektor pariwisata Bulukumba,” beber Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali saat melaunching kapal pinisi tersebut di PPI Bontobahari, Minggu (7/6/2020).



Selaku Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sukri menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar Syarifuddin, karena sumbangsihnya mewujudkan perahu Pinisi Panrita Lopi yang menjadi aset pemerintah.

"Semoga Pinisi Panrita Lopi ini menjadi contoh akan kebangkitan semangat sosial orang Bontobahari, khususnya para panrita lopi, untuk senantiasa berbuat mencipta dan berkarya yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Bulukumba,” tambahnya.

Sementara itu, Alfian anak dari Syarifuddin menjelaskan secara detail kapal berukuran 27x4,8 meter tersebut, yang dirancang sebagai kapal wisata pesiar.

Badan kapal terdiri dari lower deck, main deck, upper deck, top roof view. Kapal dengan kemudi power stering ini memiliki dua kamar tidur. Kamar tidur pertama berada di lower deck (bagian paling bawah) dengan tiga tempat tidur. Kamar tidur yang kedua berada di upper deck yang dilengkapi toilet dengan dua tempat tidur. Pembuangan toiletnya mengarah ke septictank di lower deck, sehingga kotoran tidak terbuang ke laut

“Selain itu, kapal ini dilengkapi dengan fasilitas restoran, station diving, dan home theater,” terang Alfian.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)