Kasus Dugaan Penipuan Oknum Pamen TNI AU Ternyata Catut Ratusan Agen Distributor Beras di Bandung
Senin, 13 Desember 2021 - 13:05 WIB
Menurut dia, salah satu korban pernah mengatakan diduga Letkol DA dan Jo mencari uang dengan cara menipu ratusan miliar rupiah sedangkan Pasukan Kopassus dan Brimob di Papua hanya untuk beli rokok mahal sedikit saja sudah dianggap mahal demi menyisihkan rejeki untuk anak istri yang ditinggal operasi melawan KKB di Papua yang mempertaruhkan nyawa.
Letkol Lek DA yang hidup di tengah kota menikmati hasil dari menipu dengan naik mobil Alphard dan Rubicon bahkan masih santai-santai bisa of road. Para korban sedang menunggu tindakan yang tegas serta konkrit dari KSAU dan Panglima TNI.
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi 1 DPR RI TB Hasanuddin menyatakan Polisi Militer TNI AU (POMAU) harus mengusut tuntas kasus dugaan penipuan yang diduga dilakukan oknum Perwira Menengah TNI AU Letkol Lek DA terhadap sejumlah purna Pati TNI AU.
"Saya kira sudah benar sudah dilaporkan ke POM TNI AU untuk segera diproses hukum," kata mantan Ajudan Presiden BJ Habibie ini kepada SINDOnews, Senin (13/12/2021).
Sebelumnya menurut dia, kasus ini bisa dilakukan dengan dua cara penyelesaian.
Pertama dengan berdamai, dimana semua pihak melakukan perdamaian misal dengan pengembaian uang. Jika cara ini tidak bisa dilakukan dengan kata lain tidak ada perdamaian, maka bisa dilakukan dengan cara kedua yaitu dengan melaporkan ke instansi penegak hukum.
"Ya oknum anggota TNI jika diduga melakukan pelanggaran kasusnya bisa langsung diperiksa atau ditangani Polisi Militer," ungkap Politisi PDIP ini.
Namun berdasarkan pengamatan SINDOnews, sejak kasus ini dilaporkan pada April 2021 hingga kini masih dalam penyelidikan Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma.
Sementara Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Edi Cahyadi mengatakan, untuk kasus laporan terkait Letkol Lek DA masih dalam penyelidikan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma. "Masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti ya," katanya saat dihubungi, Senin (13/12/2021).
Letkol Lek DA yang hidup di tengah kota menikmati hasil dari menipu dengan naik mobil Alphard dan Rubicon bahkan masih santai-santai bisa of road. Para korban sedang menunggu tindakan yang tegas serta konkrit dari KSAU dan Panglima TNI.
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi 1 DPR RI TB Hasanuddin menyatakan Polisi Militer TNI AU (POMAU) harus mengusut tuntas kasus dugaan penipuan yang diduga dilakukan oknum Perwira Menengah TNI AU Letkol Lek DA terhadap sejumlah purna Pati TNI AU.
"Saya kira sudah benar sudah dilaporkan ke POM TNI AU untuk segera diproses hukum," kata mantan Ajudan Presiden BJ Habibie ini kepada SINDOnews, Senin (13/12/2021).
Sebelumnya menurut dia, kasus ini bisa dilakukan dengan dua cara penyelesaian.
Baca Juga
Pertama dengan berdamai, dimana semua pihak melakukan perdamaian misal dengan pengembaian uang. Jika cara ini tidak bisa dilakukan dengan kata lain tidak ada perdamaian, maka bisa dilakukan dengan cara kedua yaitu dengan melaporkan ke instansi penegak hukum.
"Ya oknum anggota TNI jika diduga melakukan pelanggaran kasusnya bisa langsung diperiksa atau ditangani Polisi Militer," ungkap Politisi PDIP ini.
Namun berdasarkan pengamatan SINDOnews, sejak kasus ini dilaporkan pada April 2021 hingga kini masih dalam penyelidikan Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma.
Sementara Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Edi Cahyadi mengatakan, untuk kasus laporan terkait Letkol Lek DA masih dalam penyelidikan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma. "Masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti ya," katanya saat dihubungi, Senin (13/12/2021).
tulis komentar anda