31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat
Selasa, 02 Juni 2020 - 11:45 WIB
MINNEAPOLIS -
Senin petang pekan lalu, George Floyd (46), seorang penjaga pintu yang berasal dari Houston, Amerika Serikat (AS), tewas tertelungkup di sisi jalan setelah lehernya dijepit dengan lutut oleh polisi yang menangkapnya. Dia ditangkap atas laporan pelayan toko yang menyebut Floyd membayar rokok dengan uang palsu.
Floyd digambarkan mabuk berat dan tidak bisa mengendalikan diri waktu itu. Sementara dua dokter yang melakukan autopsi independen menyimpulkan pria kulit hitam itu tewas karena sesak napas (asfiksia). Dokter juga mengatakan Floyd tidak memiliki kondisi medis yang berkontribusi pada kematiannya. Besar kemungkinan dia sudah meninggal sebelum dimasukkan ke dalam ambulans.
Kesimpulan itu senapas hasil yang diperoleh Pemeriksa Medis Wilayah Hennepin. Temuan otopsi, seperti ditulis Reuters, menyebutkan kematian Floyd adalah pembunuhan yang disebabkan oleh sesak napas. Laporan itu juga menambahkan bahwa Floyd menderita kardiopulmoner ketika ditahanpolisi. Floyd juga menderita penyakit jantung arteriosklerotik dan hipertensi, keracunan fentanil serta penggunaan metamfetamin baru-baru ini.
(Baca: Demo Rusuh Belum Reda, Gedung Putih Dijaga Militer dan Garda Nasional)
Bagaimana kronologi kejadiannya? Berikut ini yang terjadi, menit demi menit, menurut laporan saksi mata, transkrip polisi dan rekaman CCTV, sebagaimana dikutip dari news.com.au, Selasa (2/6/2020).
19.57 petang
George Floyd, seorang penjaga pintu yang berasal dari Houston, tiba di toko Cup Foods di Powderhorn, sebuah lingkungan di selatan pusat kota Minneapolis.
Dia bersama teman-teman ketika dia memasuki toko untuk membeli rokok dengan apa yang kemudian diklaim oleh staf di sana adalah uang kertas USD20 palsu.
Senin petang pekan lalu, George Floyd (46), seorang penjaga pintu yang berasal dari Houston, Amerika Serikat (AS), tewas tertelungkup di sisi jalan setelah lehernya dijepit dengan lutut oleh polisi yang menangkapnya. Dia ditangkap atas laporan pelayan toko yang menyebut Floyd membayar rokok dengan uang palsu.
Floyd digambarkan mabuk berat dan tidak bisa mengendalikan diri waktu itu. Sementara dua dokter yang melakukan autopsi independen menyimpulkan pria kulit hitam itu tewas karena sesak napas (asfiksia). Dokter juga mengatakan Floyd tidak memiliki kondisi medis yang berkontribusi pada kematiannya. Besar kemungkinan dia sudah meninggal sebelum dimasukkan ke dalam ambulans.
Kesimpulan itu senapas hasil yang diperoleh Pemeriksa Medis Wilayah Hennepin. Temuan otopsi, seperti ditulis Reuters, menyebutkan kematian Floyd adalah pembunuhan yang disebabkan oleh sesak napas. Laporan itu juga menambahkan bahwa Floyd menderita kardiopulmoner ketika ditahanpolisi. Floyd juga menderita penyakit jantung arteriosklerotik dan hipertensi, keracunan fentanil serta penggunaan metamfetamin baru-baru ini.
(Baca: Demo Rusuh Belum Reda, Gedung Putih Dijaga Militer dan Garda Nasional)
Bagaimana kronologi kejadiannya? Berikut ini yang terjadi, menit demi menit, menurut laporan saksi mata, transkrip polisi dan rekaman CCTV, sebagaimana dikutip dari news.com.au, Selasa (2/6/2020).
19.57 petang
George Floyd, seorang penjaga pintu yang berasal dari Houston, tiba di toko Cup Foods di Powderhorn, sebuah lingkungan di selatan pusat kota Minneapolis.
Dia bersama teman-teman ketika dia memasuki toko untuk membeli rokok dengan apa yang kemudian diklaim oleh staf di sana adalah uang kertas USD20 palsu.
tulis komentar anda