31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat
Selasa, 02 Juni 2020 - 11:45 WIB
Rekaman saksi mata yang direkam pada pukul 20.20 menunjukkan Chauvin memberikan tekanan pada leher Floyd dengan lututnya.
Kueng memberi tekanan pada tubuh Floyd. Lane memberi tekanan pada kaki Floyd.
Thao berdiri, menjaga orang di kejauhan saat situasi menjadi semakin tegang.
Floyd berjuang untuk mengatur napas dan mengatur kata-kata, "Saya tidak bisa bernapas, bung".
Tak lama kemudian, petugas meminta bantuan medis, mengutip keterangan "pendarahan dari mulut".
Situasi di depan Gedung Putih. Foto/Reuters
20.21 petang
Panggilan dari petugas di tempat kejadian ditingkatkan ke permintaan bantuan medis darurat. Chauvin tetap meletakkan lututnya di leher Floyd selama tujuh menit. “Tolong, lutut di leher saya. Saya tidak bisa bernapas," kata Floyd memohon.
(Baca: Demonstrasi di Beverly Hills Berujung Penjarahan)
Kueng memberi tekanan pada tubuh Floyd. Lane memberi tekanan pada kaki Floyd.
Thao berdiri, menjaga orang di kejauhan saat situasi menjadi semakin tegang.
Floyd berjuang untuk mengatur napas dan mengatur kata-kata, "Saya tidak bisa bernapas, bung".
Tak lama kemudian, petugas meminta bantuan medis, mengutip keterangan "pendarahan dari mulut".
Situasi di depan Gedung Putih. Foto/Reuters
20.21 petang
Panggilan dari petugas di tempat kejadian ditingkatkan ke permintaan bantuan medis darurat. Chauvin tetap meletakkan lututnya di leher Floyd selama tujuh menit. “Tolong, lutut di leher saya. Saya tidak bisa bernapas," kata Floyd memohon.
(Baca: Demonstrasi di Beverly Hills Berujung Penjarahan)
tulis komentar anda