31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat

Selasa, 02 Juni 2020 - 11:45 WIB
loading...
31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat
Mobil polisi terbakar saat unjuk rasa memprotes kematian George Floyd di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Dustin Chambers
A A A
MINNEAPOLIS -
Senin petang pekan lalu, George Floyd (46), seorang penjaga pintu yang berasal dari Houston, Amerika Serikat (AS), tewas tertelungkup di sisi jalan setelah lehernya dijepit dengan lutut oleh polisi yang menangkapnya. Dia ditangkap atas laporan pelayan toko yang menyebut Floyd membayar rokok dengan uang palsu.

Floyd digambarkan mabuk berat dan tidak bisa mengendalikan diri waktu itu. Sementara dua dokter yang melakukan autopsi independen menyimpulkan pria kulit hitam itu tewas karena sesak napas (asfiksia). Dokter juga mengatakan Floyd tidak memiliki kondisi medis yang berkontribusi pada kematiannya. Besar kemungkinan dia sudah meninggal sebelum dimasukkan ke dalam ambulans.

Kesimpulan itu senapas hasil yang diperoleh Pemeriksa Medis Wilayah Hennepin. Temuan otopsi, seperti ditulis Reuters, menyebutkan kematian Floyd adalah pembunuhan yang disebabkan oleh sesak napas. Laporan itu juga menambahkan bahwa Floyd menderita kardiopulmoner ketika ditahanpolisi. Floyd juga menderita penyakit jantung arteriosklerotik dan hipertensi, keracunan fentanil serta penggunaan metamfetamin baru-baru ini.

(Baca: Demo Rusuh Belum Reda, Gedung Putih Dijaga Militer dan Garda Nasional)

Bagaimana kronologi kejadiannya? Berikut ini yang terjadi, menit demi menit, menurut laporan saksi mata, transkrip polisi dan rekaman CCTV, sebagaimana dikutip dari news.com.au, Selasa (2/6/2020).

19.57 petang

George Floyd, seorang penjaga pintu yang berasal dari Houston, tiba di toko Cup Foods di Powderhorn, sebuah lingkungan di selatan pusat kota Minneapolis.

Dia bersama teman-teman ketika dia memasuki toko untuk membeli rokok dengan apa yang kemudian diklaim oleh staf di sana adalah uang kertas USD20 palsu.

Setelah kembali ke mobilnya, sebuah SUV biru, Floyd diadang oleh dua karyawan Cup Foods. Mereka ingin rokok dikembalikan, tetapi dua karyawan itu mengatakan Floyd mabuk dan tidak senang didekati.

31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat

Demonstrasi di ibu kota AS, Washington DC, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Foto/tangkapan layar fox tv

20.01 petang
Karyawan Cup Foods memanggil polisi. Transkrip panggilan telepon termasuk percakapan berikut.
Operator: "Apa yang bisa saya bantu?"
Penelepon: “Ummm, seseorang datang ke toko kami dan memberi kami uang palsu dan kami menyadarinya sebelum ia meninggalkan toko dan kami berlari kembali ke luar, mereka duduk di mobil mereka. Kami mengatakan kepada mereka untuk memberi kami telepon mereka, mengembalikan barang (tidak terdengar) mereka kembali dan semuanya dan dia juga mabuk dan segalanya dan kembali untuk menyerahkan rokok kami kembali dan agar dia bisa, sehingga dia dapat pulang tetapi dia tidak ingin lakukan itu, dan dia duduk di mobilnya karena dia mabuk berat dan dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri."

(Baca: Demonstrasi Dukung Floyd Terus Meluas, London dan Berlin Ikut Panas)

20.08 petang

Dua petugas polisi tiba di lokasi pertama. Mereka adalah Alexander Kueng dan Thomas Lane. Mereka mendekati SUV biru, yang memiliki pintu samping penumpang depan terbuka.

Rekaman CCTV dari toko terdekat menunjukkan Lane mengeluarkan senjatanya dan memerintahkan Floyd untuk meletakkan tangannya di atas roda mobil.

Dalam hitungan detik, dia meletakkan pistol kembali ke sarungnya. Semenit kemudian dia menarik Floyd keluar dari kursi pengemudi.

Floyd diborgol dan ditekan ke dinding sebuah restoran ketika dia diminta untuk mengidentifikasi dirinya oleh Kueng.

20.14 petang

Enam menit setelah penangkapan, Floyd dibawa kembali ke mobil oleh Lane dan Kueng. Dia jatuh ke tanah, mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak ingin masuk karena dia sesak.

(Baca: Demo 'Saya Tidak Bisa Bernapas' Tak Terbendung, Seorang Sheriff di Michigan Bergabung)

20.17 petang

Tiga menit kemudian, sebuah mobil patroli yang membawa perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin dan sesama petugas polisi Tou Thao tiba di tempat kejadian.

Situasi mulai tegang ketika Chauvin, yang memiliki beberapa aduan sebelumnya terhadap namanya, menarik Floyd dari belakang mobil dan ke trotoar.

20.20 petang

Rekaman saksi mata yang direkam pada pukul 20.20 menunjukkan Chauvin memberikan tekanan pada leher Floyd dengan lututnya.

Kueng memberi tekanan pada tubuh Floyd. Lane memberi tekanan pada kaki Floyd.

Thao berdiri, menjaga orang di kejauhan saat situasi menjadi semakin tegang.

Floyd berjuang untuk mengatur napas dan mengatur kata-kata, "Saya tidak bisa bernapas, bung".

Tak lama kemudian, petugas meminta bantuan medis, mengutip keterangan "pendarahan dari mulut".

31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat

Situasi di depan Gedung Putih. Foto/Reuters

20.21 petang

Panggilan dari petugas di tempat kejadian ditingkatkan ke permintaan bantuan medis darurat. Chauvin tetap meletakkan lututnya di leher Floyd selama tujuh menit. “Tolong, lutut di leher saya. Saya tidak bisa bernapas," kata Floyd memohon.

(Baca: Demonstrasi di Beverly Hills Berujung Penjarahan)

Menurut pengaduan pidana yang diajukan terhadap Chauvin pada hari Jumat, dia berlutut di leher Floyd selama delapan menit lebih 46 detik.

The New York Times melaporkan bahwa pengaduan terhadap Chauvin mengklaim Lane bertanya dua kali apakah Floyd harus dimasukkan ke sisinya. Dia diduga menjawab "tidak" kedua kali.

20.25 petang

Setelah mengatakan kepada petugas 16 kali bahwa dia tidak bisa bernapas, Floyd tampaknya kehilangan kesadaran. Sang bystanders itu mendesak Chauvin untuk "turun darinya". Tetapi sebaliknya, Chauvin menarik keluar semprotan capsicumnya dan memberi isyarat kepada mereka yang menonton.

"Bro, dia tidak bergerak," kata seorang yang menonton.

20.27 petang

Ambulans tiba dan paramedis segera memeriksa denyut nadi Floyd atas desakan mereka yang menonton.

“Periksa nadinya. Periksa sekarang," kata seorang saksi memberi tahu polisi dalam sebuah video yang kemudian dibagikan di Facebook.

"Pria itu tidak bernapas," kata saksi yang lain.

(Baca: Demonstrasi Berujung Kerusuhan Meluas di AS, Pentagon Siagakan Militer)

20.28 petang

Chauvin menjaga lututnya di leher Floyd selama satu menit lagi dan membawanya pergi ketika seorang paramedis memberitahunya. Floyd berguling ke tandu, tubuhnya yang tak bernyawa didorong dengan cepat ke bagian belakang ambulans dan dibawa pergi.

21.25 petang

Floyd dinyatakan meninggal di rumah sakit kurang dari satu jam setelah tubuhnya dibawa dari tempat penangkapan.

Tetapi dari rekaman telepon dengan paramedis diketahui bahwa Floyd mengalami "henti jantung" sepenuhnya hanya dalam lima menit setelah dia dimasukkan ke ambulans.

(Baca: Amerika Serikat Rusuh, Demonstran Sasar Kantor Presiden Trump)

Chauvin telah didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.

Tiga petugas polisi lainnya yang terlibat dalam penangkapan Floyd juga dipecat.

Jaksa Mike Freeman mengatakan lebih banyak dakwaan mungkin diajukan, tetapi pihak berwenang merasa pantas untuk fokus pada pelaku paling berbahaya.

Protes kemarahan atas kematian Floyd pecah di berbagai wilayah di AS, termasuk di dekat Gedung Putih. Presiden Donald Trump bahkan terpaksa mengerahkan ribuan tentara dari Garda Nasional untuk menghentikan protes kekerasan di dekat Gedung Putih dan wilayah lainnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5171 seconds (0.1#10.140)