Jaga Persediaan, JCI Bikin Sayembara Donor Plasma Konvalesen Berhadiah Rp250 Ribu
Sabtu, 26 Juni 2021 - 23:59 WIB
SURABAYA - Sayembara donor plasma darah konvalesen , digelar Junior Chamber International (JCI) Chapter East Java. Langkah ini dilakukan untuk membantu korban COVID-19, menyusul persediaan plasma darah tersebut di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, kosong.
Donor plasma darah konvalesen ini berhadiah uang tunai Rp250.000. President JCI East Java, Andry Tejokusumo menjelaskan, hadiah uang tunai ini bukan iming-iming kepada penyintas COVID-19. Melainkan sebagai sebuah bentuk penghargaan atas jiwa kepahlawanannya membantu sesama di tengah wabah virus.
"Sebenarnya nilai ini kecil tapi kita ingin supaya mereka ini berani keluar dari zona nyaman mereka, dan mereka tergerak untuk memberi donasi plasma konvalesen ini," kata Andry, Sabtu (26/6/2021).
Andry sebelumnya juga telah berkomunikasi dengan PMI Kota Surabaya mengenai persediaan plasma darah . Dia akhirnya mengetahui bahwa stok darah tersebut kosong, karena jumlah permintaan lebih tinggi daripada persediaan. Hal ini akibat sulitnya screening pendonor plasma.
"Jadi dari banyak pendonor tapi yang ter-screening itu ternyata sangat sedikit. Kemarin kita ngobrol dengan PMI itu sekitar hampir di bawah 10%. Jadi sangat kecil sedangkan permintaan sangat tinggi," terang Andry.
Andry bersama anggota JCI East Java lainnya tidak mencantumkan tanggal mulai dan berakhirnya sayembara donor plasma darah berhadiah uang tunai. "Sayembara ini berlaku dari hari ini hingga waktu yang belum ditentukan karena kita tidak tahu kebutuhan akan plasma konvalesen ini," tegasnya.
Donor plasma darah konvalesen ini berhadiah uang tunai Rp250.000. President JCI East Java, Andry Tejokusumo menjelaskan, hadiah uang tunai ini bukan iming-iming kepada penyintas COVID-19. Melainkan sebagai sebuah bentuk penghargaan atas jiwa kepahlawanannya membantu sesama di tengah wabah virus.
"Sebenarnya nilai ini kecil tapi kita ingin supaya mereka ini berani keluar dari zona nyaman mereka, dan mereka tergerak untuk memberi donasi plasma konvalesen ini," kata Andry, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga
Andry sebelumnya juga telah berkomunikasi dengan PMI Kota Surabaya mengenai persediaan plasma darah . Dia akhirnya mengetahui bahwa stok darah tersebut kosong, karena jumlah permintaan lebih tinggi daripada persediaan. Hal ini akibat sulitnya screening pendonor plasma.
"Jadi dari banyak pendonor tapi yang ter-screening itu ternyata sangat sedikit. Kemarin kita ngobrol dengan PMI itu sekitar hampir di bawah 10%. Jadi sangat kecil sedangkan permintaan sangat tinggi," terang Andry.
Andry bersama anggota JCI East Java lainnya tidak mencantumkan tanggal mulai dan berakhirnya sayembara donor plasma darah berhadiah uang tunai. "Sayembara ini berlaku dari hari ini hingga waktu yang belum ditentukan karena kita tidak tahu kebutuhan akan plasma konvalesen ini," tegasnya.
tulis komentar anda