COVID-19 di Yogyakarta Menggila, Hasil Rapid Test di Dusun Nglempong 39 Warga Reaktif
Kamis, 27 Mei 2021 - 18:25 WIB
SLEMAN - Sebanyak 39 warga di Dusun Nglempong Ngemplak 2, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, hasil rapid test antigennya dinyatakan reaktif, dan dilanjutkan dengan swab test PCR.
Rapid tes antibodi dan swab PCR itu dilakukan, sebagai antisipasi terjadinya penyebaran dan terjadinya klaster baru COVID-19 , setelah ada 12 warga Dusun Nglempong Ngemplak 2, positif COVID-19 .
Kepala Puskesmas Ngemplak 1, Kabupaten Sleman, Seruni Anggraeni Susila mengatakan, dengan adanya 39 warga yang hasil rapid test antibodi reaktif, ditambah 40 warga yang sudah menjalani untuk swab PCR , maka jumlah warga yang menjalani swab PCR menjadi 79 orang.
Hasil swab PCR sendiri baru keluar 2-3 hari. Sehingga selama menunggu hasilnya, warga yang reaktif melakukan isolasi mandiri. "Satgas COVID-19 sudah mendata warga tersebut dan akan menyiapkan tempatnya," katanya, Kamis (27/5/2021).
Selain itu, Dusun Nglempong Ngempak 2, juga melakukan lokcdown mriko atau pengetatan keluar masuk warga, selama lima hari, yaitu mulai Rabu-Minggu (26-30/5/2021). Jika tidak ada kepentingan mendadak warga tidak boleh keluar dusun dan bagi warga luar yang akan masuk tidak diperbolehkan. Karena itu, pintu masuk dusun terus dijaga dengan ketat. "Pintu masuk dusun terus dijaga," paparnya.
Kepala Dusun Ngemplong Ngemplak 2, Bambang Wardono mengatakan, untuk warga yang isolasi mandiri, kebutuhan akan disuplai, sedangkan selama lockdown warga yang membutuhkan kebutuhan bisa melalui pemesanan online, nanti barangnya akan diterima di pos pejagaan dan di antar ke rumah warga tersebut.
Kasus COVID-19 di Sleman, hingga Kamis (27/5/2021) pukul 17.30 WIB, terkonfirmasi tercatat ada 15.932 kasus. Meliputi dirawat 892 orang, sembuh 14.571 orang, dan meninggal 469 orang. Dari jumlah ini, bergejala 10.139 orang, dan tanpa gejala 5.793 orang.
Baca Juga
Rapid tes antibodi dan swab PCR itu dilakukan, sebagai antisipasi terjadinya penyebaran dan terjadinya klaster baru COVID-19 , setelah ada 12 warga Dusun Nglempong Ngemplak 2, positif COVID-19 .
Kepala Puskesmas Ngemplak 1, Kabupaten Sleman, Seruni Anggraeni Susila mengatakan, dengan adanya 39 warga yang hasil rapid test antibodi reaktif, ditambah 40 warga yang sudah menjalani untuk swab PCR , maka jumlah warga yang menjalani swab PCR menjadi 79 orang.
Baca Juga
Hasil swab PCR sendiri baru keluar 2-3 hari. Sehingga selama menunggu hasilnya, warga yang reaktif melakukan isolasi mandiri. "Satgas COVID-19 sudah mendata warga tersebut dan akan menyiapkan tempatnya," katanya, Kamis (27/5/2021).
Selain itu, Dusun Nglempong Ngempak 2, juga melakukan lokcdown mriko atau pengetatan keluar masuk warga, selama lima hari, yaitu mulai Rabu-Minggu (26-30/5/2021). Jika tidak ada kepentingan mendadak warga tidak boleh keluar dusun dan bagi warga luar yang akan masuk tidak diperbolehkan. Karena itu, pintu masuk dusun terus dijaga dengan ketat. "Pintu masuk dusun terus dijaga," paparnya.
Baca Juga
Kepala Dusun Ngemplong Ngemplak 2, Bambang Wardono mengatakan, untuk warga yang isolasi mandiri, kebutuhan akan disuplai, sedangkan selama lockdown warga yang membutuhkan kebutuhan bisa melalui pemesanan online, nanti barangnya akan diterima di pos pejagaan dan di antar ke rumah warga tersebut.
Kasus COVID-19 di Sleman, hingga Kamis (27/5/2021) pukul 17.30 WIB, terkonfirmasi tercatat ada 15.932 kasus. Meliputi dirawat 892 orang, sembuh 14.571 orang, dan meninggal 469 orang. Dari jumlah ini, bergejala 10.139 orang, dan tanpa gejala 5.793 orang.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda