Kasus Positif dan Kematian Akibat COVID-19 Tinggi, 2 Kota di Banten Zona Merah
Selasa, 02 Februari 2021 - 10:23 WIB
SERANG - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Banten, memperbaharui informasi perkembangan kasus harian COVID-19 . Masih ada dua daerah yang masuk dalam zona merah penularan COVID-19 .
Kedua daerah itu adalah Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Diketahui, bahwa wilayah itu merupakan penyangga Ibu Kota Negara. Berdasarkan catatan Dinkes Banten, Kota Tangerang Selatan, masih bertengger di zona merah sejak tanggal 28 Desember 2020, hingga Senin (1/2/2021) malam atau telah 35 hari. Sedangkan untuk Kota Tangerang, baru berganti status dari zona oranye menjadi zona merah .
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, faktor Kota Tangsel masih dalam zona merah penyebaran COVID-19 , diakibatkan kasus positif dan angka kematian karena COVID-19 masih tinggi.
Selain itu, masyarakat dinilai kurang disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) . "Kasus positif dan kematiannya masih tinggi. Disiplin masyarakat dalam penerapan prokesnya masih kurang," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (2/2/2021).
Di sisi lain, menurut Ati, kurang disiplinnya masyarakat tidak bisa lepas dari penegakan terhadap pelanggar protokol kesehatan yang masih dirasa kurang. Terlebih, fasilitas tempat tidur di rumah sakit baik isolasi pasien COVID-19 maupun ICU COVID-19 masih kurang.
"Penerapan penegakan disiplin prokes masih kurang. Fasilitas tempat tidur di RS yang tersedia baik isolasi maupun ICU COVID-19 masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah kasus positif. 3 T (tracing, testing dan treatment) masih kurang jika dibanding kasus positif yang ada," terangnya.
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Banten, saat ini telah mencapai 27.921 orang. Dengan rincian, 4.265 orang masih dirawat, 22.852 orang telah dinyatakan sembuh, dan 804 orang meninggal dunia.
Kedua daerah itu adalah Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Diketahui, bahwa wilayah itu merupakan penyangga Ibu Kota Negara. Berdasarkan catatan Dinkes Banten, Kota Tangerang Selatan, masih bertengger di zona merah sejak tanggal 28 Desember 2020, hingga Senin (1/2/2021) malam atau telah 35 hari. Sedangkan untuk Kota Tangerang, baru berganti status dari zona oranye menjadi zona merah .
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, faktor Kota Tangsel masih dalam zona merah penyebaran COVID-19 , diakibatkan kasus positif dan angka kematian karena COVID-19 masih tinggi.
Selain itu, masyarakat dinilai kurang disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) . "Kasus positif dan kematiannya masih tinggi. Disiplin masyarakat dalam penerapan prokesnya masih kurang," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga
Di sisi lain, menurut Ati, kurang disiplinnya masyarakat tidak bisa lepas dari penegakan terhadap pelanggar protokol kesehatan yang masih dirasa kurang. Terlebih, fasilitas tempat tidur di rumah sakit baik isolasi pasien COVID-19 maupun ICU COVID-19 masih kurang.
"Penerapan penegakan disiplin prokes masih kurang. Fasilitas tempat tidur di RS yang tersedia baik isolasi maupun ICU COVID-19 masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah kasus positif. 3 T (tracing, testing dan treatment) masih kurang jika dibanding kasus positif yang ada," terangnya.
Baca Juga
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Banten, saat ini telah mencapai 27.921 orang. Dengan rincian, 4.265 orang masih dirawat, 22.852 orang telah dinyatakan sembuh, dan 804 orang meninggal dunia.
(eyt)
tulis komentar anda