Kasus COVID-19 Meningkat, Permintaan Plasma Konvalesen di Bandung Tinggi
Selasa, 19 Januari 2021 - 10:06 WIB
BANDUNG - Permintaan plasma konvalesen di Kota Bandung tercatat cukup tinggi, seiring meningkatkannya kasus COVID-19 akhir akhir ini. Semantara, pendonor plasma dari para penyintas (pasien COVID sembuh) masih terbatas.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung Uke Muktimanah mengatakan, pihaknya kekurangan pendonor plasma dari para penyintas karena makin tingginya kasus COVID-19 di Jawa Barat. "Hari ini saja sudah terseleksi ada 8 sampai 10 untuk donor plasma konvalesen. Kebanyakan sudah dibooking, jadi donor untuk keluarga. Jadi donor dari penyintas ini sudah ada peruntukannya," kata dia.
Oleh karenanya, Uke berharap para penyintas COVID-19 yang sudah sembuh bisa mendonorkan plasma konvalesen tersebut ke PMI untuk membantu pasien COVID-19.
"Tidak usah khawatir, atau takut, datanglah ke PMI untuk melakukan donor (plasma konvalesen). Itu bisa membantu bagi pasien yang membutuhkan dengan persyaratan membawa surat pengantar dari Rumah Sakit menyatakan sembuh atau PCRnya negatif," beber dia.
Menurut dia, terapi plasma konvalesen adalah salah satu alternatif untuk pasien COVID-19 yang (bergejala) sedang dan berat. Yaitu dengan memberikan transfusi plasma konvalesen.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung Uke Muktimanah mengatakan, pihaknya kekurangan pendonor plasma dari para penyintas karena makin tingginya kasus COVID-19 di Jawa Barat. "Hari ini saja sudah terseleksi ada 8 sampai 10 untuk donor plasma konvalesen. Kebanyakan sudah dibooking, jadi donor untuk keluarga. Jadi donor dari penyintas ini sudah ada peruntukannya," kata dia.
Oleh karenanya, Uke berharap para penyintas COVID-19 yang sudah sembuh bisa mendonorkan plasma konvalesen tersebut ke PMI untuk membantu pasien COVID-19.
"Tidak usah khawatir, atau takut, datanglah ke PMI untuk melakukan donor (plasma konvalesen). Itu bisa membantu bagi pasien yang membutuhkan dengan persyaratan membawa surat pengantar dari Rumah Sakit menyatakan sembuh atau PCRnya negatif," beber dia.
Menurut dia, terapi plasma konvalesen adalah salah satu alternatif untuk pasien COVID-19 yang (bergejala) sedang dan berat. Yaitu dengan memberikan transfusi plasma konvalesen.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda