Gelar Dangdutan, Wakil Ketua DPRD Tegal Divonis 6 Bulan Penjara
Selasa, 12 Januari 2021 - 17:20 WIB
SEMARANG - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tegal menjatuhkan hukuman 6 bulan penjara dan denda Rp50 juta subsider 3 bulan dengan masa percobaan setahun kepada W akil Ketua DPRD Tegal, Wasmad Edi Susilo.
(Baca juga: Gara-gara Dangdutan, Wakil Ketua DPRD Tegal Dituntut Hukuman Percobaan 1 Tahun)
Wasmad dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kekarantinaan kesehatan dan tidak mematuhi perintah pejabat yang sah karena menggelar konser dangdut saat pandemi pada September 2020.
(Baca juga: Buntut Dangdutan, Gubernur Hingga Kapolri Tegur Wali Kota Tegal)
Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Toetik Ernawati, terdakwan dinyatakan bersalah melanggar Pasal 93 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Selain itu juga Pasal 216 KUHP karena tidak mematuhi perintah petugas yang berwenang.
“Majelis hakim menilai perbuatan terdakwa sebagai pejabat publik tidak mendukung program pemerintah dalam pencegahan penularan COVID-19,” kata Humas PN Tegal, Fataroni.
Meski divonis bersalah, Wasmad tidak ditahan namun wajib membayar denda Rp50 juta. Jika tidak membayar, maka akan ditambah kurungan tiga bulan. Terdakwa diberi waktu 7 hari setelah vonis apakah menerima putusan atau banding.
Menanggapi vonis tersebut, Gubernur Jawa Tengah berharap hal itu bisa jadi peringatan untuk semuanya. "Sehingga semua bisa disiplin,” katanya, Selasa (12/1/2021).
Apalagi, saat ini dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Mudah-mudahan semua bisa taat karena pasti aparat penegak hukum melalui operasi yustisi akan melakukan hal yang sama," tandas Ganjar.
(Baca juga: Gara-gara Dangdutan, Wakil Ketua DPRD Tegal Dituntut Hukuman Percobaan 1 Tahun)
Wasmad dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kekarantinaan kesehatan dan tidak mematuhi perintah pejabat yang sah karena menggelar konser dangdut saat pandemi pada September 2020.
(Baca juga: Buntut Dangdutan, Gubernur Hingga Kapolri Tegur Wali Kota Tegal)
Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Toetik Ernawati, terdakwan dinyatakan bersalah melanggar Pasal 93 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Selain itu juga Pasal 216 KUHP karena tidak mematuhi perintah petugas yang berwenang.
“Majelis hakim menilai perbuatan terdakwa sebagai pejabat publik tidak mendukung program pemerintah dalam pencegahan penularan COVID-19,” kata Humas PN Tegal, Fataroni.
Meski divonis bersalah, Wasmad tidak ditahan namun wajib membayar denda Rp50 juta. Jika tidak membayar, maka akan ditambah kurungan tiga bulan. Terdakwa diberi waktu 7 hari setelah vonis apakah menerima putusan atau banding.
Menanggapi vonis tersebut, Gubernur Jawa Tengah berharap hal itu bisa jadi peringatan untuk semuanya. "Sehingga semua bisa disiplin,” katanya, Selasa (12/1/2021).
Apalagi, saat ini dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Mudah-mudahan semua bisa taat karena pasti aparat penegak hukum melalui operasi yustisi akan melakukan hal yang sama," tandas Ganjar.
tulis komentar anda