Mari Longa, Pejuang asal Flores yang Pantang Menyerah
Senin, 11 Mei 2020 - 05:00 WIB
Menurut catatan sejarah, dalam perang antarsuku yang diadu domba penjajah, Mari Longa memenangkan semua peperangan. Kisah perang pertama adalah ketika dia membantu warga Maumere yang hendak berperang melawan suku Mego sekitar tahun 1895. Berkat bantuannya, orang Mego yang tergolong kuat saat itu, akhirnya dikalahkan.
Perang berikutnya yaitu melawan orang Lise Lande pada tahun 1897-1899. Perang ini dimenangkan oleh Mari Longa. Dalam perdamaian Mari Longa mempersunting seorang gadis Lise sebagai tanda ikatan persaudaraan. Perang ketiga, yaitu melawan orang Londi Lada, juga dimenangkan oleh Mari Longa. Perang keempat, melawan orang Detukeli dan perang kelima, melawan pasukan Diko Lawi juga dimenangkan Mari Longa.
Kemenangan demi kemenangan membuat dia mendapat berbagai penghargaan. Tidak hanya berupa puji-puja dan sorak sorai, dia juga dihadiahi dengan perempuan cantik sebagai tanda ikatan kekerabatan.
Kisah tentang Mari Longa yang kharismatik didengar oleh penjajah Belanda setelah tentara Belanda kalah melawan pasukan Bhara Nuri, tahun 1887-1891.
Bhara Nuri, salah seorang sesepuh sekaligus panglima perang wilayah Lio, Woloare Ende. Sebelumnya, Bhara Nuri telah bertempur beberapa kali melawan Raja Ende yang dibantu kolonial Belanda. Bhara Nuri pernah ditangkap dan dibuang ke Kupang. Namun, berhasil lolos dan memperkuat pasukannya.
Demi mempertahankan martabat, kemerdekaan, dan keadilan, Bhara Nuri akhirnya meminta bantuan Mari Longa. Mari dan anak buahnya maju berperang di garda terdepan. Tak disangka, peperangan ini diakhiri dengan mudah oleh Bhara Nuri dan Mari Longa.
Kekalahan ini membuat Balanda naik pitam. Ahli perang Belanda menyebar mata-mata ke berbagai sudut kampung mencari tahu siapa aktor di balik kemenangan itu. Dari mulut warga terungkap nama Mari Longa yang sebenarnya pahlawan 'bayaran' dari pasukan Bhara Nuri.
Setelah dipastikan Mari Longa sebagai faktor kekalahan, Belanda mangatur strategi. Belanda membentuk pasukan khusus untuk menangkap Mari Longa beserta anak buahnya. Untuk tujuan ini tentara kolonial di Ende dibantu serdadu dari Maumere.
Mari Longa dicari ke setiap perkampungan di Pantai Utara Maumere, mulai dari Magepanda, Kota Baru, Ndondo hingga ke Detuara, Rate Nggoji. Warga yang dicurigai merahasiakan keberadaan Mari disiksa, bahkan sampai ada yang dibunuh secara keji. Ini menyebabkan Mari marah besar.
Episode Perang Kolonial
Perang berikutnya yaitu melawan orang Lise Lande pada tahun 1897-1899. Perang ini dimenangkan oleh Mari Longa. Dalam perdamaian Mari Longa mempersunting seorang gadis Lise sebagai tanda ikatan persaudaraan. Perang ketiga, yaitu melawan orang Londi Lada, juga dimenangkan oleh Mari Longa. Perang keempat, melawan orang Detukeli dan perang kelima, melawan pasukan Diko Lawi juga dimenangkan Mari Longa.
Kemenangan demi kemenangan membuat dia mendapat berbagai penghargaan. Tidak hanya berupa puji-puja dan sorak sorai, dia juga dihadiahi dengan perempuan cantik sebagai tanda ikatan kekerabatan.
Kisah tentang Mari Longa yang kharismatik didengar oleh penjajah Belanda setelah tentara Belanda kalah melawan pasukan Bhara Nuri, tahun 1887-1891.
Bhara Nuri, salah seorang sesepuh sekaligus panglima perang wilayah Lio, Woloare Ende. Sebelumnya, Bhara Nuri telah bertempur beberapa kali melawan Raja Ende yang dibantu kolonial Belanda. Bhara Nuri pernah ditangkap dan dibuang ke Kupang. Namun, berhasil lolos dan memperkuat pasukannya.
Demi mempertahankan martabat, kemerdekaan, dan keadilan, Bhara Nuri akhirnya meminta bantuan Mari Longa. Mari dan anak buahnya maju berperang di garda terdepan. Tak disangka, peperangan ini diakhiri dengan mudah oleh Bhara Nuri dan Mari Longa.
Kekalahan ini membuat Balanda naik pitam. Ahli perang Belanda menyebar mata-mata ke berbagai sudut kampung mencari tahu siapa aktor di balik kemenangan itu. Dari mulut warga terungkap nama Mari Longa yang sebenarnya pahlawan 'bayaran' dari pasukan Bhara Nuri.
Setelah dipastikan Mari Longa sebagai faktor kekalahan, Belanda mangatur strategi. Belanda membentuk pasukan khusus untuk menangkap Mari Longa beserta anak buahnya. Untuk tujuan ini tentara kolonial di Ende dibantu serdadu dari Maumere.
Mari Longa dicari ke setiap perkampungan di Pantai Utara Maumere, mulai dari Magepanda, Kota Baru, Ndondo hingga ke Detuara, Rate Nggoji. Warga yang dicurigai merahasiakan keberadaan Mari disiksa, bahkan sampai ada yang dibunuh secara keji. Ini menyebabkan Mari marah besar.
Episode Perang Kolonial
tulis komentar anda