Konflik Keluarga, Pria 48 Tahun Jatuh ke Jurang Sedalam 50 Meter
Selasa, 06 Oktober 2020 - 07:34 WIB
AGAM - Warga Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, digegerkan dengan jatuhnya seorang pria ke dalam jurang sedalam 50 meter.
(Baca juga: Gelombang Dukungan Menangkan Kotak Kosong Menguat di Raja Ampat )
Pria berusia 48 tahun yang diketahui bernama Kamardi Sutan Mudo tersebut, jatuh di Ngarai Kaluang. Dia ditemukan dalam kondisi lemas tersangkut kayu. Posisinya bersandar di dinding tebing, dengan tangan dan kaki penuh luka.
Kapolsek Ampek Koto, Iptu Dedi Kurnia mengatakan, korban merupakan warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. "Penemuan korban ini berawal saat salah seorang warga yang bekerja di sawah melihat korban berlari di pematang sawah," ungkapnya.
Korban berlari di pematang sawah yang tidak jauh dari tebing ngarai. Warga sempat menduga korban hendak ke sawah. Namun beberapa saat kemudian warga curiga, karena korban tiba-tiba hilang, lalu terdengar teriakan dari arah jurang.
(Baca juga: Kades Nita Hamili Stafnya Sendiri, Warga Desa Marah )
Dedi menyebutkan, jurang tersebut memiliki kedalaman 150 meter. Sementara korban tersangkut kayu di ketinggiang 50 meter. Proses evakuasi korban memakan waktu sekitar tiga jam. Petugas gabungan berhasil mengangkat korban menggunakan tali, dalam kondisi selamat.
Saat dievakuasi menuju ambulans, korban yang kondisinya penuh luka tersebut, sempat meminta maaf kepada warga yang telah menolongnya, karena korban merasa telah berbuat kilaf. (Baca juga: Bawa Wanita Seksi, Pengusaha Tersandung Korupsi Alami Kecelakaan )
Dedi menduga korban mengalami permasalahan sehingga pergi ke wilayah tersebut, mengingat korban tidak pernah main ke wilayah itu dan lokasinya jauh dari rumah penduduk. "Menurut keterangan istrinya tidak ada masalah keluarga , namun korban masih belum bisa dimintai keterangan," tuturnya.
(Baca juga: Gelombang Dukungan Menangkan Kotak Kosong Menguat di Raja Ampat )
Pria berusia 48 tahun yang diketahui bernama Kamardi Sutan Mudo tersebut, jatuh di Ngarai Kaluang. Dia ditemukan dalam kondisi lemas tersangkut kayu. Posisinya bersandar di dinding tebing, dengan tangan dan kaki penuh luka.
Kapolsek Ampek Koto, Iptu Dedi Kurnia mengatakan, korban merupakan warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. "Penemuan korban ini berawal saat salah seorang warga yang bekerja di sawah melihat korban berlari di pematang sawah," ungkapnya.
Korban berlari di pematang sawah yang tidak jauh dari tebing ngarai. Warga sempat menduga korban hendak ke sawah. Namun beberapa saat kemudian warga curiga, karena korban tiba-tiba hilang, lalu terdengar teriakan dari arah jurang.
(Baca juga: Kades Nita Hamili Stafnya Sendiri, Warga Desa Marah )
Dedi menyebutkan, jurang tersebut memiliki kedalaman 150 meter. Sementara korban tersangkut kayu di ketinggiang 50 meter. Proses evakuasi korban memakan waktu sekitar tiga jam. Petugas gabungan berhasil mengangkat korban menggunakan tali, dalam kondisi selamat.
Saat dievakuasi menuju ambulans, korban yang kondisinya penuh luka tersebut, sempat meminta maaf kepada warga yang telah menolongnya, karena korban merasa telah berbuat kilaf. (Baca juga: Bawa Wanita Seksi, Pengusaha Tersandung Korupsi Alami Kecelakaan )
Dedi menduga korban mengalami permasalahan sehingga pergi ke wilayah tersebut, mengingat korban tidak pernah main ke wilayah itu dan lokasinya jauh dari rumah penduduk. "Menurut keterangan istrinya tidak ada masalah keluarga , namun korban masih belum bisa dimintai keterangan," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda