Antisipasi Penyerangan Tokoh, Poldasu Siapkan Pengamanan Terbuka dan Tertutup
Selasa, 15 September 2020 - 14:09 WIB
MEDAN - Polda Sumut menyiapkan pengamanan secara terbuka dan tertutup sebagai antisipasi serangan terhadap tokoh masyarakat dan pemuka agama menyusul insiden penikaman Syech Ali Jaber saat mengisi kegiatan tablik akbar di Bandarlampung, Minggu (13/9/2020).
Antisipasi tersebut juga dilakukan setelah masuk tahapan penetapan calon kepala daerah di Sumut tentu semakin meningkat eskalasi politik dan pertemuan yang melibatkan tokoh dan warga yang semakin intens menjelang pilkada tahun ini.
Kapolda Sumut Irjend Pol Martuani Sormin Siregar mengatakan, sesuai SOP (Standart Operating Prosedure) secara umum untuk semua kegiatan yang melibatkan orang banyak dan tokoh formal maupun informal selalu diberikan pengamanan terbuka maupun tertutup.
"Namun, kalau kegiatan tesebut tidak dilaporkan kepada Polri setempat juga akan menjadi salah satu kendala," kata Irjend Pol Martuani Sormin Siregar menjawab SINDONews.com, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Dendam, 3 Keponakan Bakar Rumah dan Bacok Paman, Bibi Serta Cucunya)
Kapolda menegaskan, jika ada kegiatan masyarakat yang melibatkan orang banyak dan tokoh agar memberitahukan kepada polisi setempat. (Baca juga: Anggota DPRD Sumut dari Partai Koalisi Konsolidasi Menangkan Bobby Nasution)
"Kami menghimbau untuk semua kegiatan masyarakat agar memberitahukan kepada Polri dan meminta bantuan pengamanan," jelasnya.
Antisipasi tersebut juga dilakukan setelah masuk tahapan penetapan calon kepala daerah di Sumut tentu semakin meningkat eskalasi politik dan pertemuan yang melibatkan tokoh dan warga yang semakin intens menjelang pilkada tahun ini.
Kapolda Sumut Irjend Pol Martuani Sormin Siregar mengatakan, sesuai SOP (Standart Operating Prosedure) secara umum untuk semua kegiatan yang melibatkan orang banyak dan tokoh formal maupun informal selalu diberikan pengamanan terbuka maupun tertutup.
"Namun, kalau kegiatan tesebut tidak dilaporkan kepada Polri setempat juga akan menjadi salah satu kendala," kata Irjend Pol Martuani Sormin Siregar menjawab SINDONews.com, Selasa (15/9/2020). (Baca juga: Dendam, 3 Keponakan Bakar Rumah dan Bacok Paman, Bibi Serta Cucunya)
Kapolda menegaskan, jika ada kegiatan masyarakat yang melibatkan orang banyak dan tokoh agar memberitahukan kepada polisi setempat. (Baca juga: Anggota DPRD Sumut dari Partai Koalisi Konsolidasi Menangkan Bobby Nasution)
"Kami menghimbau untuk semua kegiatan masyarakat agar memberitahukan kepada Polri dan meminta bantuan pengamanan," jelasnya.
(boy)
tulis komentar anda