Survei Pilkada Kabupaten Jayapura 2024, Ted Yones Mokay Unggul
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 12:50 WIB
Setelah itu, Ted Yones Mokay dipilih sebanyak 61,9 persen dalam simulasi head to head dengan Alpius Toam yang memperoleh 27,8 persen. Sedangkan responden yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen.
LKPI juga melakukan simulasi head to head antara Ted Yones Mokay dengan Jhon Manangsan Wally. Ted Yones Mokay mencapai 64,7 persen dan Jhon Manangsan Wally 28,4 persen. Tidak memilih 6,9 persen.
LKPI juga melakukan simulasi nama-nama tokoh untuk bakal calon wakil bupati Jayapura dengan pertanyaan tertutup pada responden. Hasil survei menunjukkan nama Supardi menempati urutan pertama dengan dipilih sebanyak 29,7 persen.
"Urutan selanjutnya adalah Isak Tonggroitouw sebesar 17,4 persen, di urutan ketiga adalah Daniel Mebri 12,4 persen, Haji Sakaruddin 8,9 persen, Isak JH Tukayo 5,1 persen, Frans Kafiar 3,2 persen, Theodorus Yaung 3,1 persen, Korneles Yanuaring 2,9 persen, Mulyono 2,6 persen, dan sisanya yang tidak memilih sebesar 14,7 persen," kata Togu.
Togu menjelaskan, survei ini didasarkan pada populasi DPT Kabupaten Jayapura pada Pemilu 2024 sebanyak 134.568 pemilih tetap di Kabupaten Jayapura yang telah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei ini dilakukan.
"Survei ini menggunakan jumlah sampel sebesar 1.000 orang responden dan menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel basis 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar sekitar 3,09 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen,” ujar Togu.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
Togu mengungkapkan, hasil survei menemukan bahwa sebanyak 57,8 persen yang mengetahui akan adanya pilkada di Kabupaten Jayapura. Sebanyak 42,2 persen tidak mengetahuinya.
Hasil survei LKPI tersebut direspons oleh Pengamat Politik UIN Jakarta Rikal Dikri. Dia berpendapat, hasil survei LKPI tersebut menunjukkan elektabilitas Ted Yones Mokay sulit tersaingi oleh kandidat lainnya. Dia menilai ini merupakan gambaran masyarakat Kabupaten Jayapura yang menginginkan Ted Yonea Mokay menjadi pemimpin nomor satu di Kabupaten Jayapura.
Dia melanjutkan, mesin-mesin partai politik pengusung dan relawan Ted Yones juga harus tetap dijalankan secara optimal untuk lebih meningkatkan elektabilitas Ted Yones. "Partai mana saja yang menjadi pendukung Ted Yones yang dianggap sebagai variabel penentu dalam memenangkan kontestasi," ujar Rikal.
LKPI juga melakukan simulasi head to head antara Ted Yones Mokay dengan Jhon Manangsan Wally. Ted Yones Mokay mencapai 64,7 persen dan Jhon Manangsan Wally 28,4 persen. Tidak memilih 6,9 persen.
LKPI juga melakukan simulasi nama-nama tokoh untuk bakal calon wakil bupati Jayapura dengan pertanyaan tertutup pada responden. Hasil survei menunjukkan nama Supardi menempati urutan pertama dengan dipilih sebanyak 29,7 persen.
"Urutan selanjutnya adalah Isak Tonggroitouw sebesar 17,4 persen, di urutan ketiga adalah Daniel Mebri 12,4 persen, Haji Sakaruddin 8,9 persen, Isak JH Tukayo 5,1 persen, Frans Kafiar 3,2 persen, Theodorus Yaung 3,1 persen, Korneles Yanuaring 2,9 persen, Mulyono 2,6 persen, dan sisanya yang tidak memilih sebesar 14,7 persen," kata Togu.
Togu menjelaskan, survei ini didasarkan pada populasi DPT Kabupaten Jayapura pada Pemilu 2024 sebanyak 134.568 pemilih tetap di Kabupaten Jayapura yang telah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei ini dilakukan.
"Survei ini menggunakan jumlah sampel sebesar 1.000 orang responden dan menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel basis 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar sekitar 3,09 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen,” ujar Togu.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
Togu mengungkapkan, hasil survei menemukan bahwa sebanyak 57,8 persen yang mengetahui akan adanya pilkada di Kabupaten Jayapura. Sebanyak 42,2 persen tidak mengetahuinya.
Hasil survei LKPI tersebut direspons oleh Pengamat Politik UIN Jakarta Rikal Dikri. Dia berpendapat, hasil survei LKPI tersebut menunjukkan elektabilitas Ted Yones Mokay sulit tersaingi oleh kandidat lainnya. Dia menilai ini merupakan gambaran masyarakat Kabupaten Jayapura yang menginginkan Ted Yonea Mokay menjadi pemimpin nomor satu di Kabupaten Jayapura.
Dia melanjutkan, mesin-mesin partai politik pengusung dan relawan Ted Yones juga harus tetap dijalankan secara optimal untuk lebih meningkatkan elektabilitas Ted Yones. "Partai mana saja yang menjadi pendukung Ted Yones yang dianggap sebagai variabel penentu dalam memenangkan kontestasi," ujar Rikal.
tulis komentar anda