Survei Pilkada Kabupaten Jayapura 2024, Ted Yones Mokay Unggul

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 12:50 WIB
loading...
Survei Pilkada Kabupaten...
Elektabilitas Ted Yones Mokay unggul dalam survei Pilkada Kabupaten Jayapura 2024 yang dilakukan LKPI pada periode 3-13 Agustus 2024. Foto/Ilustrasi
A A A
JAYAPURA - Elektabilitas Ted Yones Mokay unggul dalam survei Pilkada Kabupaten Jayapura 2024 yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesja (LKPI) pada periode 3-13 Agustus 2024. Survei tersebut digelar untuk mengetahui peta suara dari bakal calon bupati paling sering disebut-sebut namanya di kalangan masyarakat Kabupaten Jayapura.

“Pada simulasi top of mind hasilnya nama Ted Yones Mokay mendapatkan dukungan publik tertinggi dengan elektabilitas tertinggi sebesar 27,4 persen. Kemudian, Jan Jap Ormuseray 17,2 persen, Orgenes Kawai dengan elektabilitas 10,8 persen, Alpius Toam 7,3 persen, dan Jhon Manangsan Wally 5,3 persen," ujar Direktur Eksekutive LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).



Dia menambahkan, nama-nama lain juga muncul dalam survei ini memiliki tingkat elektabilitas di bawah 5 persen, di antaranya Klemen Hamo 4,7 persen, Kristian Epa 4,4 persen, Jansen Monim 3,4 persen, Yanto Khomlay Eluay 3,1 persen, Giri Wijayantoro 2,4 persen, Gerson Ury 2,2 persen, Hana S. Hikoyabi 2,1 persen, Triwarno Purnomo 2,1 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebesar 7,6 persen.

Simulasi 12 nama juga dilakukan dengan pertanyaan tertutup yang disodorkan kepada responden untuk dipilih sebagai Bupati Jayapura. Hasil survei menunjukkan nama Ted Yones Mokay sebagai Bakal Calon Bupati Jayapura dengan elektabilitas tertinggi sebesar 29,7 persen.

Selanjutnya, Jan Jap Ormuseray 15,7 persen, Alpius Toam 7,4 persen, Hermes Felle 7,3 persen, Billy Suwae 6,2 persen, Jhon Wiklif Tegai 5,2 persen, Jhon Manangsan Wally 4,7 persen, Aleks Waisimon 2,9 persen, Benyamin Yerisetouw 2,3 persen, Orgenes Kaway 1,8 persen, Yoop Suebu 1,7 persen, Yoseph Simon Done 1,4 persen. Adapun yang tidak memilih 13,7 persen.

Kemudian, Ted Yones Mokay dipilih paling tinggi dalam simulasi empat nama Bakal Calon Bupati Jayapura, yakni sebesar 40,7 persen. Di urutan selanjutnya Jan Jap Ormuseray 18,6 persen, Jhon Manangsan Wally 12,7 persen, Alpius Toam 9,9 persen, dan yang tidak memilih atau rahasia sebesar 18,1 persen.

LKPI juga melakukan simulasi tiga nama Bakal Calon Bupati dengan pertanyaan tertutup kepada 1.000 responden untuk memilih satu dari tiga nama sebagai Bupati Jayapura. Hasilnya, Ted Yones Mokay dipilih sebanyak 47,3 persen dan Jhon Manangsan Wally 19,6 persen, Jan Ormuseray 17,8 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 15,3 persen.

Simulasi head to head antara Ted Yones Mokay dengan Jan Jap Ormuseray juga dilakukan LKPI. Hasilnya, Ted Yones Mokay dipilih sebanyak 59,2 persen dan Jan Jap Ormuseray 31,6 persen, sisanya yang tidak memilih sebesar 9,2 persen.

Setelah itu, Ted Yones Mokay dipilih sebanyak 61,9 persen dalam simulasi head to head dengan Alpius Toam yang memperoleh 27,8 persen. Sedangkan responden yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen.

LKPI juga melakukan simulasi head to head antara Ted Yones Mokay dengan Jhon Manangsan Wally. Ted Yones Mokay mencapai 64,7 persen dan Jhon Manangsan Wally 28,4 persen. Tidak memilih 6,9 persen.

LKPI juga melakukan simulasi nama-nama tokoh untuk bakal calon wakil bupati Jayapura dengan pertanyaan tertutup pada responden. Hasil survei menunjukkan nama Supardi menempati urutan pertama dengan dipilih sebanyak 29,7 persen.

"Urutan selanjutnya adalah Isak Tonggroitouw sebesar 17,4 persen, di urutan ketiga adalah Daniel Mebri 12,4 persen, Haji Sakaruddin 8,9 persen, Isak JH Tukayo 5,1 persen, Frans Kafiar 3,2 persen, Theodorus Yaung 3,1 persen, Korneles Yanuaring 2,9 persen, Mulyono 2,6 persen, dan sisanya yang tidak memilih sebesar 14,7 persen," kata Togu.

Togu menjelaskan, survei ini didasarkan pada populasi DPT Kabupaten Jayapura pada Pemilu 2024 sebanyak 134.568 pemilih tetap di Kabupaten Jayapura yang telah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei ini dilakukan.

"Survei ini menggunakan jumlah sampel sebesar 1.000 orang responden dan menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel basis 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar sekitar 3,09 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen,” ujar Togu.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

Togu mengungkapkan, hasil survei menemukan bahwa sebanyak 57,8 persen yang mengetahui akan adanya pilkada di Kabupaten Jayapura. Sebanyak 42,2 persen tidak mengetahuinya.

Hasil survei LKPI tersebut direspons oleh Pengamat Politik UIN Jakarta Rikal Dikri. Dia berpendapat, hasil survei LKPI tersebut menunjukkan elektabilitas Ted Yones Mokay sulit tersaingi oleh kandidat lainnya. Dia menilai ini merupakan gambaran masyarakat Kabupaten Jayapura yang menginginkan Ted Yonea Mokay menjadi pemimpin nomor satu di Kabupaten Jayapura.

Dia melanjutkan, mesin-mesin partai politik pengusung dan relawan Ted Yones juga harus tetap dijalankan secara optimal untuk lebih meningkatkan elektabilitas Ted Yones. "Partai mana saja yang menjadi pendukung Ted Yones yang dianggap sebagai variabel penentu dalam memenangkan kontestasi," ujar Rikal.

Dia melanjutkan, ini semua kembali kepada komitmen dan kerja keras kandidatnya saat pilkada nanti. Sehingga, survei ini bisa dijadikan sebagai rujukan dan referensi bagi parpol dalam menentukan calon bupati yang akan diusung.

"Soal bagaimana peluang kemenangan kembali kepada kerja-kerja politik kandidat. Namun, hasil survei ini masih bisa berubah karena beragam faktor seperti visi misi, pemberian uang, ajakan orang tua, kepala suku di Jayapura, pimpinan gereja, atau calon tersebut tidak dapat tiket partai politik," pungkasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)