Persahabatan 2 Negara Asia dengan Kerajaan Sriwijaya hingga Dibuatkan Prasasti Khusus
Rabu, 10 Januari 2024 - 08:42 WIB
KERAJAAN Sriwijaya menjalin hubungan akrab dengan beberapa negeri di luar. Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan beberapa negeri di luar, bahkan melebihi hubungan antara kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Tercatat dua negara yakni China dan India, menjadi dua negara yang akrab dijalin oleh Sriwijaya.
Bahkan khusus untuk China, hubungan itu terjalin agar Kerajaan Sriwijaya terhindar dari ancaman serangan dari Pulau Jawa.
Di samping China, penguasa Kerajaan Sriwijaya saat itu Sri Culamaniwarman, konon juga meminta perlindungan dari Cola.
Dikutip dari "Sejarah Nasional Indonesia II : Zaman Kuno", mengenai hubungan Sriwijaya dengan China disebut ada beberapa berita China pada abad 5, disebutkan ada sebuah negara yang disebut Kan-t'o-li. Letaknya di sebuah pulau di laut selatan.
Menurut para peneliti, Kan-t'o-li adalah sebuah negeri di Sumatra. Kan-t'o li mengirimkan utusan ke negeri China sejak abad 5, hingga lebih kurang pertengahan abad VI. Setelah itu namanya tidak disebut-sebut lagi dalam berita-berita China.
Nama ini baru muncul kembali pada abad XIV, dalam berita China yang menjelaskan bahwa Sriwijaya pada waktu dahulu disebut Kan-to-li.
Tercatat dua negara yakni China dan India, menjadi dua negara yang akrab dijalin oleh Sriwijaya.
Bahkan khusus untuk China, hubungan itu terjalin agar Kerajaan Sriwijaya terhindar dari ancaman serangan dari Pulau Jawa.
Di samping China, penguasa Kerajaan Sriwijaya saat itu Sri Culamaniwarman, konon juga meminta perlindungan dari Cola.
Dikutip dari "Sejarah Nasional Indonesia II : Zaman Kuno", mengenai hubungan Sriwijaya dengan China disebut ada beberapa berita China pada abad 5, disebutkan ada sebuah negara yang disebut Kan-t'o-li. Letaknya di sebuah pulau di laut selatan.
Menurut para peneliti, Kan-t'o-li adalah sebuah negeri di Sumatra. Kan-t'o li mengirimkan utusan ke negeri China sejak abad 5, hingga lebih kurang pertengahan abad VI. Setelah itu namanya tidak disebut-sebut lagi dalam berita-berita China.
Nama ini baru muncul kembali pada abad XIV, dalam berita China yang menjelaskan bahwa Sriwijaya pada waktu dahulu disebut Kan-to-li.
tulis komentar anda