5 Fakta Kerajaan Majapahit: Pendirian, Kisah Kejayaan hingga Keruntuhannya
Sabtu, 29 Juli 2023 - 10:12 WIB
Selanjutnya bumi perdikan di Tarik itu disebut Terang Wulan dan kemudian berubah menjadi Trowulan. Berawal dari hutan belantara, segera kawasan tersebut diubah menjadi desa yang ramai.
Konon, desa inilah yang kelak menjadi Majapahit. Sebuah catatan sejarah menyebutkan, saat Raden Wijaya dan keluarganya melakukan perjalanan, terdapat banyak pohon maja yang jika digigit rasanya pahit. Diduga dari sinilah asal muasal nama Majapahit disematkan.
Puncak Kejayaan Bersama Hayam Wuruk
Majapahit berada pada puncak kejayaan ketika dipimpin Raja Hayam Wuruk. Di era keemasan ini, mereka memiliki wilayah sangat luas di Nusantara serta sumber daya alam (SDA) yang melimpah.Kekuatan Majapahit saat itu dibekali armada perang yang disegani. Di sektor lain, Hayam Wuruk berusaha meningkatkan produksi pertanian dengan memperbaiki dan memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir.
Tak hanya itu, Hayam Wuruk juga turut memperbaiki jalan, jembatan, hingga infrastruktur lain untuk memperlancar lalu lintas perdagangan. Singkatnya, saat itu Majapahit berada dalam kemakmuran dan kejayaannya.
Identik dengan Mahapatih Gajah Mada
Berbicara tentang Majapahit, kerajaan satu ini tak lepas dari kontribusi sosok Mahapatih Gajah Mada. Bersama Raja Hayam Wuruk, dia turut membawa kerajaan ke arah kejayaan.Gadjah Mada juga terkenal dengan ‘Sumpah Palapa’. Sumpah tersebut tercatat dalam kitab Pararaton dan diterjemahkan sebagai, "Ia, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa."
Terlepas dari ‘Sumpah Palapa’ yang menggemparkan ini, cukup banyak misteri yang menyelimuti sosok Gajah Mada. Salah satunya adalah keberadaannya yang menghilang tanpa jejak setelah mengabdi di Majapahit.
tulis komentar anda