5 Fakta Kerajaan Majapahit: Pendirian, Kisah Kejayaan hingga Keruntuhannya
loading...
A
A
A
SEJUMLAH fakta mengenai Kerajaan Majapahit yang tersohor menarik untuk diketahui. Majapahit menjadi bagian sejarah Indonesia. Kerajaan ini pernah memiliki kekuasaan yang sangat luas di Nusantara dan sekitarnya.
Mendengar nama Majapahit, sebagian besar orang akan langsung paham terhadap sebuah kerajaan besar dalam sejarah. Berpusat di Jawa Timur, sebagian sumber menyebutkan kerajaan ini berkuasa sekitar 1293-1500 M.
Sekadar mengingat kembali tentang keberadaannya, berikut sejumlah fakta tentang Kerajaan Majapahit yang menarik untuk disimak.
Sejarah keberadaan Majapahit tak terlepas dari sosok Raden Wijaya. Dia merupakan tokoh pendiri sekaligus raja pertama yang memimpin Kerajaan Majapahit.
Melihat ke belakang, terdapat sejumlah rentetan peristiwa yang melatarbelakangi pendirian Majapahit. Salah satu faktor utamanya adalah keruntuhan Singasari dan naik tahtanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri.
Saat Jayakatwang berkuasa, Raden Wijaya mendapat bumi perdikan di daerah Tarik. Mengutip informasi dari "Babad Tanah Jawi" karya Soedjipto Abimanyu, wilayah pemberian itu penuh dengan pepohonan besar dan tampak gelap gulita pada malam hari.
Selanjutnya bumi perdikan di Tarik itu disebut Terang Wulan dan kemudian berubah menjadi Trowulan. Berawal dari hutan belantara, segera kawasan tersebut diubah menjadi desa yang ramai.
Konon, desa inilah yang kelak menjadi Majapahit. Sebuah catatan sejarah menyebutkan, saat Raden Wijaya dan keluarganya melakukan perjalanan, terdapat banyak pohon maja yang jika digigit rasanya pahit. Diduga dari sinilah asal muasal nama Majapahit disematkan.
Kekuatan Majapahit saat itu dibekali armada perang yang disegani. Di sektor lain, Hayam Wuruk berusaha meningkatkan produksi pertanian dengan memperbaiki dan memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir.
Tak hanya itu, Hayam Wuruk juga turut memperbaiki jalan, jembatan, hingga infrastruktur lain untuk memperlancar lalu lintas perdagangan. Singkatnya, saat itu Majapahit berada dalam kemakmuran dan kejayaannya.
Gadjah Mada juga terkenal dengan ‘Sumpah Palapa’. Sumpah tersebut tercatat dalam kitab Pararaton dan diterjemahkan sebagai, "Ia, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa."
Terlepas dari ‘Sumpah Palapa’ yang menggemparkan ini, cukup banyak misteri yang menyelimuti sosok Gajah Mada. Salah satunya adalah keberadaannya yang menghilang tanpa jejak setelah mengabdi di Majapahit.
Setelah Hayam Wuruk meninggal, Majapahit memasuki era kemunduran hingga keruntuhannya. Tak hanya serangan pihak lawan, keadaan diperburuk dengan perebutan kekuasaan yang terjadi dalam Istana.
Kemudian, ada juga faktor lain seperti krisis ekonomi dan sosial di kalangan masyarakat, munculnya kerajaan Islam, dan lain sebagainya.
Beberapa contoh peninggalan Kerajaan Majapahit adalah seperti Candi Tikus, Candi Cetho, Candi Penataran, Candi Bajang Ratu, dan masih banyak lainnya.
Itulah sederet fakta dari Kerajaan Majapahit yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
Lihat Juga: Kisah Raja Kertanegara Memutasi Para Pejabat Tinggi Istana Kerajaan Singasari Akibat Beda Pendapat
Mendengar nama Majapahit, sebagian besar orang akan langsung paham terhadap sebuah kerajaan besar dalam sejarah. Berpusat di Jawa Timur, sebagian sumber menyebutkan kerajaan ini berkuasa sekitar 1293-1500 M.
Sekadar mengingat kembali tentang keberadaannya, berikut sejumlah fakta tentang Kerajaan Majapahit yang menarik untuk disimak.
Fakta Kerajaan Majapahit
Didirikan Raden Wijaya
Sejarah keberadaan Majapahit tak terlepas dari sosok Raden Wijaya. Dia merupakan tokoh pendiri sekaligus raja pertama yang memimpin Kerajaan Majapahit.
Melihat ke belakang, terdapat sejumlah rentetan peristiwa yang melatarbelakangi pendirian Majapahit. Salah satu faktor utamanya adalah keruntuhan Singasari dan naik tahtanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri.
Saat Jayakatwang berkuasa, Raden Wijaya mendapat bumi perdikan di daerah Tarik. Mengutip informasi dari "Babad Tanah Jawi" karya Soedjipto Abimanyu, wilayah pemberian itu penuh dengan pepohonan besar dan tampak gelap gulita pada malam hari.
Selanjutnya bumi perdikan di Tarik itu disebut Terang Wulan dan kemudian berubah menjadi Trowulan. Berawal dari hutan belantara, segera kawasan tersebut diubah menjadi desa yang ramai.
Konon, desa inilah yang kelak menjadi Majapahit. Sebuah catatan sejarah menyebutkan, saat Raden Wijaya dan keluarganya melakukan perjalanan, terdapat banyak pohon maja yang jika digigit rasanya pahit. Diduga dari sinilah asal muasal nama Majapahit disematkan.
Puncak Kejayaan Bersama Hayam Wuruk
Majapahit berada pada puncak kejayaan ketika dipimpin Raja Hayam Wuruk. Di era keemasan ini, mereka memiliki wilayah sangat luas di Nusantara serta sumber daya alam (SDA) yang melimpah.Kekuatan Majapahit saat itu dibekali armada perang yang disegani. Di sektor lain, Hayam Wuruk berusaha meningkatkan produksi pertanian dengan memperbaiki dan memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir.
Tak hanya itu, Hayam Wuruk juga turut memperbaiki jalan, jembatan, hingga infrastruktur lain untuk memperlancar lalu lintas perdagangan. Singkatnya, saat itu Majapahit berada dalam kemakmuran dan kejayaannya.
Identik dengan Mahapatih Gajah Mada
Berbicara tentang Majapahit, kerajaan satu ini tak lepas dari kontribusi sosok Mahapatih Gajah Mada. Bersama Raja Hayam Wuruk, dia turut membawa kerajaan ke arah kejayaan.Gadjah Mada juga terkenal dengan ‘Sumpah Palapa’. Sumpah tersebut tercatat dalam kitab Pararaton dan diterjemahkan sebagai, "Ia, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa."
Terlepas dari ‘Sumpah Palapa’ yang menggemparkan ini, cukup banyak misteri yang menyelimuti sosok Gajah Mada. Salah satunya adalah keberadaannya yang menghilang tanpa jejak setelah mengabdi di Majapahit.
Keruntuhan Majapahit
Terdapat sejumlah faktor yang menjadi biang keruntuhan Majapahit. Salah satunya adalah terjadinya perang saudara yang kemudian diikuti pemberontakan wilayah-wilayah lain yang sebelumnya berada dalam kendali.Setelah Hayam Wuruk meninggal, Majapahit memasuki era kemunduran hingga keruntuhannya. Tak hanya serangan pihak lawan, keadaan diperburuk dengan perebutan kekuasaan yang terjadi dalam Istana.
Kemudian, ada juga faktor lain seperti krisis ekonomi dan sosial di kalangan masyarakat, munculnya kerajaan Islam, dan lain sebagainya.
Banyak Peninggalan
Layaknya kerajaan besar lain yang pernah eksis di Tanah Air, Majapahit juga meninggalkan sederet peninggalan bersejarah. Dari sekian banyak, di antaranya seperti candi, prasasti, kitab, dan lainnya.Beberapa contoh peninggalan Kerajaan Majapahit adalah seperti Candi Tikus, Candi Cetho, Candi Penataran, Candi Bajang Ratu, dan masih banyak lainnya.
Itulah sederet fakta dari Kerajaan Majapahit yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
Lihat Juga: Kisah Raja Kertanegara Memutasi Para Pejabat Tinggi Istana Kerajaan Singasari Akibat Beda Pendapat
(shf)