Kisah Bisikan Raden Wijaya ke Tentara Mongol untuk Berkoalisi Menyerang Jayakatwang di Kediri
loading...

Bisikan pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya ke bala tentara Mongol membuat mereka sepakat berkoalisi menyerang Jayakatwang yang berkuasa di Kerajaan Kediri. Foto/Ist
A
A
A
BALA tentara Kaisar Mongol tiba di Pulau Jawa untuk mencari Raja Kertanagara, penguasa Kerajaan Singasari yang berani melukai dan mengusir utusan asal China bernama Meng Khi.
![Kisah Bisikan Raden Wijaya ke Tentara Mongol untuk Berkoalisi Menyerang Jayakatwang di Kediri]()
Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Foto/@ainusantara
Akan tetapi saat tiba di Pulau Jawa, Singasari ternyata terlebih dahulu dihancurkan oleh Jayakatwang. Raja Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang. Sehingg misi tentara Kaisar Mongol itu gagal total.
Sekitar 20 ribu tentara Mongol itu justru kemudian menyerang Kediri, atas bisikan dari Raden Wijaya yang masih menyimpan dendam atas serangan tiba-tiba Jayakatwang.
Kedatangan tentara Tartar sebutan pasukan Kekaisaran Mongol terjadi pada 1292 Masehi. Saat itu pasukan Tartar dipimpin oleh Shihpi, Kau Hsing, dan Ike Mese atau Ji-ko mosu.
Mereka datang lengkap dengan kapal pengangkut dan kapal perang, serta membawa segala perlengkapan peran dan bahan makanan untuk jangka waktu setahun lamanya.
Dikutip dari buku Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Slamet Muljana, tentara Tartar juga membawa segala tanda jasa dan hadiah para pahlawan, berupa kain sutra yang mahal sekali harganya.
Kedatangan mereka untuk menghukum Raja Kertanegara atas tindakan sewenang-wenang dengan mengusir utusan dari Mongol.

Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Foto/@ainusantara
Akan tetapi saat tiba di Pulau Jawa, Singasari ternyata terlebih dahulu dihancurkan oleh Jayakatwang. Raja Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang. Sehingg misi tentara Kaisar Mongol itu gagal total.
Sekitar 20 ribu tentara Mongol itu justru kemudian menyerang Kediri, atas bisikan dari Raden Wijaya yang masih menyimpan dendam atas serangan tiba-tiba Jayakatwang.
Kedatangan tentara Tartar sebutan pasukan Kekaisaran Mongol terjadi pada 1292 Masehi. Saat itu pasukan Tartar dipimpin oleh Shihpi, Kau Hsing, dan Ike Mese atau Ji-ko mosu.
Mereka datang lengkap dengan kapal pengangkut dan kapal perang, serta membawa segala perlengkapan peran dan bahan makanan untuk jangka waktu setahun lamanya.
Dikutip dari buku Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Slamet Muljana, tentara Tartar juga membawa segala tanda jasa dan hadiah para pahlawan, berupa kain sutra yang mahal sekali harganya.
Kedatangan mereka untuk menghukum Raja Kertanegara atas tindakan sewenang-wenang dengan mengusir utusan dari Mongol.
Lihat Juga :