Anggota DPRD Diduga Meninggal Terpapar COVID-19, 51 Orang Di-rapid Test
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 51 orang anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng) menjalani rapid test. Itu dilakukan lantaran mereka pernah kontak erat dengan anggota DPRD Jawa Tengah Syamsul Bahri yang diduga meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto mengatakan, semenjak menerima informasi Syamsul Bahri diduga meninggal dunia karena COVID-19, DPRD langsung melakukan langkah penanganan di lingkungan kantor wakil rakyat itu. Semua ruangan dibersihkan dan disterilkan dengan cairan disinfektan.
“Lantai tiga sudah kita sterilkan dengan cairan disinfektan. Hari ini, lantai tiga kita tutup. Sedangkan teman-teman (anggota DPRD) yang pernah kontak erat dengan almarhum, hari ini di-rapid test,” katanya, Senin (13/7/2020).
Menurut Bambang, apabila dalam rapid test ada yang reaktif COVID-19, langsung dilakukan swab. “Kalau ada yang reaktif COVID-19, maka semuanya (anggota DPRD dan pegawai Sekretariat DPRD Jateng) akan di-rapid test. Mudah-mudahan tidak ada yang reaktif,” ujarnya.
Dia menyatakan, sejauh ini belum ada rencana untuk memindahkan ruang Komisi. “Ndak (tidak) ada pemindahan ruang Komisi. Kita tutup saja untuk sementara waktu,” tandasnya.(Baca juga : Ketuanya Positif COVID-19, Anggota DPRD Rembang Jalani Tes Usap )
Sebagaimana diberitakan, anggota DPRD Jateng dari Partai Golkar Syamsul Bahri meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Syamsul Bahri diketahui aktif dalam kegiatan sosial di wilayah Solo raya.
Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto mengatakan, semenjak menerima informasi Syamsul Bahri diduga meninggal dunia karena COVID-19, DPRD langsung melakukan langkah penanganan di lingkungan kantor wakil rakyat itu. Semua ruangan dibersihkan dan disterilkan dengan cairan disinfektan.
“Lantai tiga sudah kita sterilkan dengan cairan disinfektan. Hari ini, lantai tiga kita tutup. Sedangkan teman-teman (anggota DPRD) yang pernah kontak erat dengan almarhum, hari ini di-rapid test,” katanya, Senin (13/7/2020).
Menurut Bambang, apabila dalam rapid test ada yang reaktif COVID-19, langsung dilakukan swab. “Kalau ada yang reaktif COVID-19, maka semuanya (anggota DPRD dan pegawai Sekretariat DPRD Jateng) akan di-rapid test. Mudah-mudahan tidak ada yang reaktif,” ujarnya.
Dia menyatakan, sejauh ini belum ada rencana untuk memindahkan ruang Komisi. “Ndak (tidak) ada pemindahan ruang Komisi. Kita tutup saja untuk sementara waktu,” tandasnya.(Baca juga : Ketuanya Positif COVID-19, Anggota DPRD Rembang Jalani Tes Usap )
Sebagaimana diberitakan, anggota DPRD Jateng dari Partai Golkar Syamsul Bahri meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Syamsul Bahri diketahui aktif dalam kegiatan sosial di wilayah Solo raya.
(nun)